Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, kembali memberikan intensif untuk guru ngaji dan petugas fardhu kifayah dengan nilai anggaran Rp3,1 miliar untuk tahun 2017.

"Dari dana Rp3,1 miliar tersebut akan kita berikan untuk 577 guru ngaji dan 480 petugas fardhu kifayah yang ada di seluruh Kubu Raya," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Sungai Raya, Selasa.

Dia menjelaskan, dana intensif tersebut merupakan realisasi dari janjinya saat melakukan kampanye pencalonan bupati dulu.

Rusman Ali mengharapkan semua guru ngaji dan petugas fardhu kifayah dapat mempergunakan dana tersebut sebaik mungkin. Tentunya untuk keperluan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1348 Hijriyah.

"Dari dana itu juga setiap orang mendapatkan sebesar Rp250 ribu per bulannya. Bantuan itu disalurkan dalam 2 tahap. Untuk tahap pertama diberikan insentif pada hari ini sebesar Rp1.5 juta yang merupakan intensif selama enam bulan di potong pajak, sedangkan untuk tahap kedua akan diberikan pada bulan Desember mendatang dengan jumlah yang sama," tuturnya.

Rusman Ali menjelaskan, pemberian insentif itu merupakan langkah pemda untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah itu dan meningkatkan perekonomian di masyarakat.

Kondisi ini terbukti dengan semakin menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada tahun 2017 ini, Kabupaten Kubu Raya mendapatkan peringkat pertama dengan perekonomian terbaik se-Kalimantan Barat.

"Honor yang diberikan bagi guru ngaji dan petugas fardhu kifayah melalui tahapan dari pendataan yang dilakukan kepala desa setempat untuk mengusulkan lurah maupun camat. Semoga dana ini bisa memberikan manfaat bagi penerimanya," katanya.


(KR-RDO/S023)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017