Sintang (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sintang, Askiman secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di GKII Pintu Elok Dusun Lepung Desa Panggi Agung Kecamatan Ketungau Tengah, Sintang Kalimantan Barat.
"Rakerda itu untuk menyusun program kerja supaya gereja terus tumbuh," kata Askiman, Rabu.
Ia berpesan agar organisasi tersebut terus melakukan diskusi - diskusi yang serius untuk menghasilan organisasi yang kuat dan terkoordinir, sehingga dapat hidup dan berkembang.
Dikatakan Askiman, pihaknya sudah menginisiasi pelaksanaan ibadah oikumene di rumah dinas setiap jumat subuh dan di Kantor Bupati setiap Senin pagi.
"Pemkab Sintang terus mendukung pembangunan kerohanian dengan berbagai kegiatan," jelas Askiman.
Kepala Desa Panggi Agung Hekman Elia menyampaikan rasa bangga karena desa Panggi Agung dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan besar seperti rakerda ini.
"Ini Rakerda pertama setelah adanya pemekaran di GKII Ketungau. Semoga rakerda ini mampu menghasilkan program kerja yang untuk membangun jemaat," tutur Hekman Elia.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Daerah GKII Daerah Ketungau,Pdt Adam Ludan,menjelaskan rakerda itu diikuti hamba Tuhan dari GKII di Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu.
"Rakerda merupakan rutinitas agenda empat tahunan yang harus kita laksanakan dengan tema diutus untuk menghasilkan buah. Kita harus saling tolong menolong, jangan hanya fokus pada kepentingan diri sendiri, kebersamaan sangat penting untuk bisa menghasilkan buah," kata Ludan.
Dalam rakerda itu, selain membahas program, juga melakukan mutasi terhadap para hamba Tuhan. "Kita juga akan mulai bicarakan masalah pembangunan ekonomi yakni rencana pembangunan kebun sawit milik gereja yang harus segera dilakukan demi kemakmuran dan kesejahteraan gereja dimasa yang akan datang.
Selain itu akan melakukan diskusi, rapat dan ibadah selama tiga hari.
Ketua Jaringan Persekutuan Hamba Tuhan Kabupaten Sintang dan Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia Kabupaten Sintang, Pdt Akila Danud menyampaikan bahwa Pemkab Sintang sangat memperhatikan kegiatan kerohanian.
"Kami merasakan sekali perhatian yang besar dari Pemkab Sintang pada kegiatan kerohanian," terang Pdt Akila Danud.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Rakerda itu untuk menyusun program kerja supaya gereja terus tumbuh," kata Askiman, Rabu.
Ia berpesan agar organisasi tersebut terus melakukan diskusi - diskusi yang serius untuk menghasilan organisasi yang kuat dan terkoordinir, sehingga dapat hidup dan berkembang.
Dikatakan Askiman, pihaknya sudah menginisiasi pelaksanaan ibadah oikumene di rumah dinas setiap jumat subuh dan di Kantor Bupati setiap Senin pagi.
"Pemkab Sintang terus mendukung pembangunan kerohanian dengan berbagai kegiatan," jelas Askiman.
Kepala Desa Panggi Agung Hekman Elia menyampaikan rasa bangga karena desa Panggi Agung dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan besar seperti rakerda ini.
"Ini Rakerda pertama setelah adanya pemekaran di GKII Ketungau. Semoga rakerda ini mampu menghasilkan program kerja yang untuk membangun jemaat," tutur Hekman Elia.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Daerah GKII Daerah Ketungau,Pdt Adam Ludan,menjelaskan rakerda itu diikuti hamba Tuhan dari GKII di Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu.
"Rakerda merupakan rutinitas agenda empat tahunan yang harus kita laksanakan dengan tema diutus untuk menghasilkan buah. Kita harus saling tolong menolong, jangan hanya fokus pada kepentingan diri sendiri, kebersamaan sangat penting untuk bisa menghasilkan buah," kata Ludan.
Dalam rakerda itu, selain membahas program, juga melakukan mutasi terhadap para hamba Tuhan. "Kita juga akan mulai bicarakan masalah pembangunan ekonomi yakni rencana pembangunan kebun sawit milik gereja yang harus segera dilakukan demi kemakmuran dan kesejahteraan gereja dimasa yang akan datang.
Selain itu akan melakukan diskusi, rapat dan ibadah selama tiga hari.
Ketua Jaringan Persekutuan Hamba Tuhan Kabupaten Sintang dan Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia Kabupaten Sintang, Pdt Akila Danud menyampaikan bahwa Pemkab Sintang sangat memperhatikan kegiatan kerohanian.
"Kami merasakan sekali perhatian yang besar dari Pemkab Sintang pada kegiatan kerohanian," terang Pdt Akila Danud.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017