Pontianak (Antara Kalbar) - Kinerja Bank Muamalat Cabang Pontianak terus mengalami tren peningkatan dan hal itu ditunjukkan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkumpul untuk tahun 2017 hingga saat ini sudah mencapai Rp500 miliar.

"Mengenai aset sudah baik dan DPK kita juga menggembirakan yakni mencapai Rp500 miliar," ujar Branch Manager Bank Muamalat Cabang Pontianak, Sofian di Pontianak, Senin.

Ia menargetkan pencapai yang ada akan ditingkatkan dari berbagai sisi. Terpenting lagi kata dia, Bank Muamalat menjadi pilihan bank masyarakat.

"Mudah-mudahan ke depan kita lebih diapresiasi masyarakat dan keberpihakan masyarakat khususnya umat Muslim untuk menghijrahkan dananya dari bank konvensional ke kami," harapnya.

Terkait gerakan non tunai, pihaknya turut mendukung program Bank Indonesia untuk mendorong transaksi non tunai tersebut. Menurutnya saat ini nasabahnya sudah cukup banyak beralih dari tunai ke non tunai.

"Transaksi-transaksi non tunai mayoritas di Kota Pontianak sudah banyak yang melakukan, sesuai dengan arahan BI," katanya.

Tidak hanya itu saja, sisi lain pihaknya turut memfasilitasi nasabah dengan Muamalat Mobile banking guna mempermudah nasabah untuk bertransaksi kapan dan dimana saja.

"Kita ada mobile banking Muamalat, di mana setiap nasabah bisa transaksi di mana saja kapan saja, tidak terbatas dengan waktu dan tempat," kata dia.

Saat ini juga kata dia pihaknya juga sudah bisa memfasilitasi Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

"Dukungan pembiayaan ke masyarakat saat ini mereka yang membutuhkan KPR, kita ada programnya dengan angsuran super ringan. Di mana program ini memberikan angsuran yang sangat ringan," jelasnya.

Angsuran super ringan dijelaskannya pembiayaan yang harus diangsur yakni 10 berbanding 1 misalnya dari Rp100 juta pembiayaan, si pengaju mengangsur hanya Rp1 juta saja.

"Menurut kami inilah keberpihakan kami pada masyarakat khususnya menengah ke bawah untuk memiliki rumah. Sebenarnya Bank Muamalat sejak 2016 lalu sudah concern dengan properti. Namun sebelumnya angsuran masih tergolong cukup tinggi sehingga dikeluarkanlah produk angsuran murah yang saat ini sedang digalakkan," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017