Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengharapkan masyarakat Muslim yang ada di Kabupaten Landak untuk bisa bersatu dalam menjaga kondusifitas dan kebersamaan di kabupaten itu.

"Saya sebagai bupati, tidak akan membedakan antara suku atau agama satu dan lainnya. Sebagai pemerintah, saya wajib untuk menaungi semua masyarakat Landak, sehingga saya mengharapkan kepada masyarakat Islam Landak agar bisa bersatu dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak luar," kata Karolin, saat menghadiri kegiatan Safari Ramadhan yang dilaksanakan Kemenag Landak, di Ngabang, Selasa.

Dia berharap agar semua masyarakat dapat meningkatkan silaturahmi baik antarinstansi dan lapisan masyarakat. Terlebih menurutnya, pada bulan Ramadhan yang penuh hikmah ini, sudah sepatutnya jika semua masyarakat bisa meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME.

Untuk itu, Ia mengajak semua pihak untuk terus menjalin rasa persaudaraan dan membentengi generasi muda di Landak dengan iman dan takwa untuk menghadapi tantangan saat ini.

"Yang perlu menjadi perhatian bagi kita semua adalah, kita harus bisa membentengi generasi muda kita dari narkoba, judi, miras, yang menjadi penyakit di masyarakat. Salah satu benteng yang kokoh adalah dengan iman dan takwa," tuturnya.

Hal yang tak kalah pentingnya lagi, lanjut Karolin, masyarakat juga diminta untuk menghindari paham radikalisme, karena yang paling mudah terpengaruh adalah anak muda.

Mantan anggota DPR RI ini juga menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul Fitri bagi segenap umat Muslim di Kabupaten Landak.

"Saya secara pribadi dan atas nama pemerintah kabupaten landak mengucapkan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri bagi saudara-saudara ku yang Muslim, semoga di bulan penuh berkah ini, kita mendapat berkat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Landak, H Muhammad Natsir dalam sambutannya, dengan Safari Ramadhan bisa menambah persaudaraan, mempererat rasa kebersamaan di Kabupaten Landak.

"Saya baru bertugas di Landak 6 bulan sudah merasa nyaman dan akrab dengan rekan pejabat dan masyarakat," tuturnya.

Ia mengatakan Kemenag adalah instansi vertikal yang ditangani pemerintah pusat melalui Kementerian Agama, terkait pembinaan pelaksanaan agama di Indonesia.

"Walau demikian Kemenag harus bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah untuk koordinasi pembinaan keagamaan di daerah," katanya.

Sedangkan dalam melaksanakan tugas keagamaan membawahi ada guru semua agama yang dibina, ada madrasah 10 persen negeri dan 90 persen swasta.

"Pembinaan keagamaan kita ada forum kerukunan umat beragama (FKUB) di Landak belum berdiri kantor seperti di kabupaten lain, karena keterbatasan anggaran," ungkap Natsir.

Kemudian dalam menangani keagamaan di Landak cukup baik. Karena di 13 kecamatan hanya ada 19 KUA atau Balai Nikah. "Mereka menangani pernikahan untuk agama Islam, sedangkan untuk non Islam di dinas Dukcapil," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017