Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Perpustakaan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, akan menggelar bazar buku selama dua hari yaitu 8-9 Juli 2017 di SMPN 13 Pontianak Jalan Tebu Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat.
"Bazar buku ini demi mewujudkan budaya baca di masyarakat Pontianak," kata Kepala Dinas Perpustakaan Kota Pontianak, Hidayati saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan, Penerbit Gramedia, Erlangga dan penerbit-penerbit buku yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Kalbar dan IAIN Pontianak Press, telah menyatakan diri ikut serta pada bazar buku tersebut, kemudian dari komunitas yang terlibat adalah Forum Indonesia Menulis (FIM), dan klub menulis IAIN Pontianak, serta sejumlah tokoh literasi lokal juga akan berbagi ilmu di acara dua hari itu.
"Selain bisa mendapatkan buku-buku murah, terjangkau dan berkualitas, masyarakat bisa juga mendapat ilmu tentang literasi," ungkapnya.
Selain itu, kegiatan akan dirangkai dengan berbagai perlombaan dan bedah buku oleh penulis lokal, dengan harapan bisa memperkaya berbagai pengetahuan masyarakat Pontianak.
Dinas Perpustakaan Pontianak terus meningkatkan layanan perpustakaan, salah satu caranya dengan membikin perpustakaan taman di banyak tempat, dengan menyediakan bacaan yang variatif, informatif, edukatif dan berkualitas.
"Setidaknya tiap hari masyarakat Pontianak harus akrab dengan buku, sehingga kami akan terus mendorong dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan berbagai buku yang kaya akan pengetahuan tersebut," katanya.
Beberapa perpustakaan taman yang sudah berdiri di antaranya di Taman Alun Kapuas, Taman Akcaya, Taman Digulis Untan Pontianak.
Selain itu, tiap kelurahan juga telah memiliki rumah bacanya masing-masing, serta beberapa warung kopi dan rumah ibadah pun turut menyediakan perpustakaan mini.
"Layanan perpustakaan keliling, dan kegiatan bazar buku murah yang akan kami laksanakan mendatang, salah satu bentuk upaya pembudayaan gemar membaca di Kota Pontianak, dan menjamin ketersediaan buku murah berkualitas dengan harga yang terjangkau," kata Hidayati.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017