Sambas (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah (Sekda) meminta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas untuk meningkatkan serapan anggaran yang saat ini masih rendah.

"Kita minta komitmen pimpinan SKPD terhadap serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sambas tahun anggaran 2017. Komitmen itu harus segera direalisasikan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Penyerapan anggaran dengan maksimal dikatakan Tajudin sangat penting untuk kelancaran proses pembangunan di Kabupaten Sambas.

"Kita mengarahkan semua SKPD memberikan komitmennya terkait serapan APBD terutama pada semester pertama yang dinilai masih jauh dari harapan. Kita tidak menginginkan dengan serapan yang masih jauh dari penjadwalan kita memberikan dampak pada proses pembangunan di Sambas," tegas dia.

Ia menjelaskan pada Jumat, 7 Juli 2017 telah telah dilakukan Forum Rakor SKPD di Temajuk dan terungkap beberapa fakta lapangan yang mengakibatkan rendahnya serapan anggaran.

Ia mencontohkan seperti beberapa SKPD terutama yang memiliki nilai proyek dan kegiatan yang besar seperti dinas pendidikan, kesehatan, bina marga maupun dinas perumahan rakyat.

"Dari dinas pendidikan kendala lambatnya unit kerja dia terhadap proyeksi serapan anggaran lebih dikarenakan indimator dana alokasi khusus erat kaitannya dengan kucuran dana dari pusat. Sehingga prosesnya memiliki keterkaitan dengan kesiapan pusat, termasuk pengelolaan DAK yang diswa kelolakan," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sambas, I Ketut Sukarja juga menjelaskan hal yang senada. Disebutkan dia, pendanaan program kegiatan Diskes lebih besar dananya berasal dari pusat langsung atau DAK. Selain itu, untuk beberapa program kegiatan, untuk elektronik katalognya sampai saat ini belum muncul.

"Problem e-katalog menjadi sangat krusial, karena itu berhubungan langsung dengan kesiapan proses pelelangan," tuturnya.

Tidak hanya program kegiatan fisik, I Ketut Sukarja mengungkapkan, proses pengadaan obat maupun ambulan hingga saat ini masih belum bisa dilakukan proses pelelangan. Kendalanya lagi sebut dia adalah e-katalog atau katalog elektronik belum tersedia pada laman yang telah ditentukan.

"Dinas kita sebenarnya sudah siap, hanya saja persyaratan yaitu e-katalognya lagi-lagi bermasalah atau belum bisa kita akses. Tetapi kami yakin, akhir juli target serapan 30 persen dapat kita capai," jelas dia.

Sedangkan Kadis Bina Marga, Fery Madagaskar menegaskan unit kerjanya berkomitmen akhir Agustus 2017 serapan anggaran mencapai 40 persen lebih.

Menurutnya masih rendahnya serapan dinasnya pada semester pertama karena terkait dengan beberapa proses pelelangan yang harus dilakukan ulang.

"Ada sekitar delapan paket yang harus kita ulang, ini yang lumayan cukup menghambat proses serapan anggaran kita," kata dia.

Diyakini Fery, jika proses delapan paket tersebut sudah kembali normal, serapan anggaran dinasnya naik secara signifikan. Karena jelas dia, selain dari 8 paket proyek itu, proyek selebihnya hanya dilakukan dengan penunjukkan langsung.

"Penunjukkan langsung tidak serumit pelelangan, karenanya kita optimis akhir Agustus bisa tercapai target serapan kita," jelasnya.

(KR-DDI/N005) 

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017