Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili meminta pejabat tertinggi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk untuk selalu ada di tempat agar apa yang menjadi hak dan kewajiban di PLBN tersebut berjalan lancar.

"Saya sedikit kecewa karena pejabat tertinggi di PLBN Aruk tersebut sering tak ada di tempat. Contoh kemarin saat saya menyambut kepulangan para TKI, tidak menemukan pejabat pengelola PLBN," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Atbah menjelaskan ketiadaan pejabat di PLBN tersebut sangat disayangkan. Menurutnya pelayanan prima dan terbaik bagi masyarakat haruslah dikedepankan.

"Katanya jarang di tempat, kita mesti mengedepankan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

Menurutnya, sebagai seorang pemimpin mestilah memberikan contoh dan teladan kepada bawahannya.

"Saya berharap agar memberikan pelayanan yang terhormat kepada warga, contoh dan teladan bagi semuanya,"pintanya.

Selain itu, Atbah juga meminta agar PLBN Aruk selalu menjaga kerapihan dan kebersihan.

"Saya senang dengan PLBN Aruk telah bisa mendatangkan rezeki bagi banyak orang seperti halnya pedagang kaki lima. Namun kita harap mereka ini kita tata dengan tertib dan menarik sehingga tidak terkesan semerawut dan berada di wilayah yang tepat," jelas dia.

Terkait PLBN Aruk, satu di antara warga Sambas, Andi meminta pemerintah segera melayani arus lalu lintas kendaraan. Pasalnnya saat ini untuk lalu lintas kendaraan belum bisa melalui PLBN Aruk tersebut.

"Ketika kita ingin ke Sarawak atau sebaliknya dari Sarawak ke Kalbar road tax di PLBN Entikong dulu. Informasi memang dalam waktu dekat PLBN Aruk sudah bisa melayani dan harapan kita demikian," harapnya.





(U.KR-DDI/H005)

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017