Pontianak (Antara Kalbar) - Puluhan warga Desa Segarau Parit dan Desa Mensere, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mendatangi DPRD setempat untuk mempertanyakan progres pembangunan Jembatan Mensere.

"Tujuan audiensi kami ke DPRD Sambas agar pembangunan jembatan dapat segera dilaksanakan. Kami mempertanyakan apa lagi yang perlu dibantu agar pembangunan jembatan dapat segera direalisasikan," ujar koodinator audiensi, Joniardi saat dihubungi di Sambas, Senin.

Joniardi, mengatasnamakan panitia percepatan pembangunan Jembatan Mensere Segarau, menilai kebutuhan akan jembatan untuk menghubungkan beberapa daerah yang terpisah oleh Sungai Sambas Besar sudah selayaknya dipenuhi pemerintah untuk meningkatkan kemajuan daerah dalam berbagai hal.

"Pembangunan Jembatan Mensere Segarau telah digagas sejak tahun 2005 dengan tujuan menghubungkan masyarakat Pulau Beranyut," kata dia.

Menurutnya, saat ini dukungan warga telah diberikan untuk terlaksananya pembangunan jembatan tersebut. Ia mencontohkan seperti ada sejumlah warga yang merelakan lahannya dijadikan jalan.

"Hal itu merupakan bentuk dukungan masyarakat untuk pembangunan jembatan yang menjadi impian masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, warga lainnya, Jamiat Jupri yang juga penggagas pembangunan Jembatan Mensere Segarau mempertanyakan sampai dimana realisasi pembangunan jembatan.

"Selaku panitia penggagas selama ini ditunggu oleh masyarakat, kami harap supaya cepat. Lahan yang telah diberikan oleh masyarakat Segarau dan Mensere harusnya dihargai, dalam hal ini Segarau-Mensere sudah siap," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017