Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang M. Nadjib memberikan materi pembekalan kepada 92 guru tidak tetap sebelum mereka melaksanakan tugas di kota setempat.

"Guru adalah profesi mulia, jadi tidak boleh `cucok cabut`, tidak boleh main-main dalam hal ini dan jangan kita katakan guru kontrak, tapi yang lebih terhormat kita istilahkan Guru Tidak Tetap (GTT)," kata Nadjib di Singkawang, Jumat.

Dia berpesan, agar GTT mengedepankan profesionalisme, disiplin, dan menjaga harga diri sebagai seorang guru.

"Tunjukkan dan jadilah guru yang baik serta memberikan tauladan, ketika mereka diangkat sejak 3 Juli kemarin," katanya.

Nadjib mengungkapkan berkurangnya tenaga guru di Singkawang disebabkan antara lain banyaknya guru yang sudah pensiun, pindah, meninggal, dan uzur.

Agar tidak terjadi kekosongan tenaga guru, maka pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengangkat GTT di Kota Singkawang.

"Kita sudah bicarakan hal ini kepada Bapak Wali Kota Singkawang dan beliau merespon serta mendukung program ini, jadi penerimaan Guru Tidak Tetap disesuaikan dengan anggaran," katanya.

Apabila anggaran mencukupi, kata Nadjib, maka Guru Tidak Tetap saat ini bisa diperpanjang lagi.

Ia mengatakan pada 2021 diprediksi jumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jenjang Sekolah Dasar akan semakin berkurang.

"Apabila tidak ada penerimaan PNS khusus tenaga guru, pada 2021 nanti khusus untuk guru SD akan tersisa sebanyak 30 persen saja," ungkapnya.

Ia menjelaskan tenaga guru menjadi kebutuhan penting di daerah itu, lantaran jumlah guru SD yang berstatus PNS saat ini 976 orang.

"Sebagian jumlah guru kan diangkat saat dibangunnya SD Inpres, sehingga ketika pensiun akan terjadi serempak," tuturnya.

Pada GTT, katanya, akan ditempatkan di wilayah Singkawang Utara, Singkawang Timur, dan Singkawang Selatan dan diprioritaskan di daerah pinggiran.

Ke depan, pihaknya akan bekerja sama dengan mahasiswa STKIP Singkawang untuk memberi kesempatan magang di Sekolah Dasar, khususnya di kawasan Singkawang Barat dan Tengah.

"Untuk mengisi kekosongan tenaga guru," katanya.



(U.KR-RDO/M029)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017