Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat, TTA Nyarong mengatakan, perlu sinergisitas dan pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi bencana agar dapat berjalan dengan optimal.

"Baik pemerintah, masyarakat dan pihak swasta harus bersinergi dalam penanggulangan bencana, agar penanganan bencana dan dampaknya bisa diatasi dengan maksimal," kata Nyarong, saat memberikan materi dalam simulasi penanggulanggulangan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang digelar BNPB di Singkawang, Kamis.

Dia mengingatkan, tiga elemen utama ini sangat diperlukan dalam penanggulangan bencana.

Dari sisi pemerintah, katanya, harus siap dan sigap. Seluruh rangkaian teknis dan mekanisme baik pra bencana hingga pasca bencana harus dilakukan sesuai petunjuk aturan yang berlaku.

"Mulai dari penetapan status bencana, apakah siaga maupun tanggap serta penetapan komando melalui surat keputusan status maupun SK komando," katanya.

Dengan dua SK tersebut, terangnya, maka pelaksanaan penanggulangan bencana akan lebih terarah. Karena dalam penanggulangan bencana, setiap instansi tidak berdiri sendiri harus bekerjasama, berkoordinasi dan berkomunikasi.

"Setiap instansi harus bersinergi," pintanya.

Kemudian peran masyarakat, lanjutnya, dalam penanggulangan bencana juga harus bisa dimaksimalkan. "Pemberdayaan masyarakat sangat penting, selain mereka harus dilindungi, masyarakat juga harus dilibatkan dalam penanggulangan bencana," jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga harus mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan tentang penanggulangan bencana. "Manggala Agni diharapkan bisa melatih warga terkait penanggulangan bencana,� tuturnya.

Sementara peran pihak swasta, tambahnya, diharapkan dapat menyesuaikan kegiatannya dengan kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana.

"Misalkan upaya pencegahan bencana, seperti konservasi lahan pada saat pra bencana, atau pun saat bencana dapat mengerahkan relawan tanggap bencana dan memberikan dukungan logistik dan peralatan evakuasi, dan membantu upaya pemenuhan kebutuhan dasar, serta upaya lainya pasca bencana nantinya," kata Nyarong.

(U.KR-RDO/B012)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017