Putussibau (Antara Klabar) - Sebanyak 13.500 batang kerupuk basah disiapkan untuk peserta HUT ke-43 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu.
"Kerupuk basah itu dibuat oleh setiap Puskesmas di 23 kecamatan yang ada di Kapuas Hulu ditambah lagi dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau," kata pengurus DPD PPNI Kapuas Hulu, Alam Satria ditemui di sela - sela rangkaian kegiatan, Jumat.
Ia menjelaskan kegiatan itu dikemas dalam senam dan festival kerupuk basah.
"Intinya kita juga mempromosikan makanan kuliner Kapuas Hulu yang banyak diminati siapapun yang datang ke Kapuas Hulu," jelas Alam.
Sementara itu salah satu peserta dari Kota Pontianak, Yoga menuturkan Kapuas Hulu sukses menjadi tuan rumah, apalagi dengan pelayanan serta kemasan acaranya sangat meriah.
"Kami sangat puas di jamu dengan makanan kuliner kerupuk basah, luar biasa," kata Yoga.
Kerupuk basah merupakan makanan khas Kapuas Hulu yang terbuat dari daging ikan dan tepung sagu, yang kemudian dikukus dan disantap menggunakan sambal kacang.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kerupuk basah itu dibuat oleh setiap Puskesmas di 23 kecamatan yang ada di Kapuas Hulu ditambah lagi dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau," kata pengurus DPD PPNI Kapuas Hulu, Alam Satria ditemui di sela - sela rangkaian kegiatan, Jumat.
Ia menjelaskan kegiatan itu dikemas dalam senam dan festival kerupuk basah.
"Intinya kita juga mempromosikan makanan kuliner Kapuas Hulu yang banyak diminati siapapun yang datang ke Kapuas Hulu," jelas Alam.
Sementara itu salah satu peserta dari Kota Pontianak, Yoga menuturkan Kapuas Hulu sukses menjadi tuan rumah, apalagi dengan pelayanan serta kemasan acaranya sangat meriah.
"Kami sangat puas di jamu dengan makanan kuliner kerupuk basah, luar biasa," kata Yoga.
Kerupuk basah merupakan makanan khas Kapuas Hulu yang terbuat dari daging ikan dan tepung sagu, yang kemudian dikukus dan disantap menggunakan sambal kacang.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017