Sambas (Antara Kalbar) - Seorang warga Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengeluhkan air dari PDAM Tirta Muare Ulakan karena selain keruh juga bau lumpur sejak beberapa hari lalu.
Fatimah, di Sambas, Minggu, mengatakan, karena tidak ada pilihan lain, mau tidak mau air tersebut tetap digunakan untuk mandi atau mencuci perabotan.
"Kami heran juga dengan kondisi air seperti itu, keruh seperti air susu. Selain itu berbau seperti lumpur. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ini jelas kami keluhkan," ujarnya.
Ia menyebutkan sebetulnya PDAM tidak pantas menjual air keruh, keputih-putihan dan berbau.
"Sepertinya air tersebut dialirkan langsung dari Danau Sebedang tanpa ada penyaringan terlebih dahulu," kata dia.
Ia berharap pihak PDAM Tirta Muare Ulakan segera memperbaiki keadaan supaya pelanggan tidak was-was sebab air ke rumah konsumen seharusnya bersih dan terjamin mutunya.
"Khawatir saja saat menggunakannya. Kami minta PDAM memperbaiki kualitas air produksinya Kalau seperti ini kami merasa percuma bayar tagihan setiap bulan," kata dia.
Total pelanggan PDAM itu baru 6.000 tersebar di empat kecamatan yakni dari Kecamatan Sambas, Tebas, Semparuk dan Pemangkat, sedangkan pipanya sudah berusia 30 tahunan.
Di Kabupaten Sambas terdapat 19 kecamatan, dan 15 kecamatan di antaranya belum tersentuh infrastruktur dasar, air bersih dari pipa PDAM.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017