Pontianak (Antara Kalbar) - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mendukung berlangsungnya Kongres Dayak Internasional. Dalam pembukaan acara ini turut dihadiri Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis serta delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, Filipina, India, Taiwan, Selandia Baru, juga representasi FAO yang menaungi Indigenous People.
"Digelarnya Kongres Dayak Internasional ini bertujuan untuk bersama-sama merumuskan gagasan serta memberikan kesadaran baru untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Dayak yang lebih baik," ujar Gubernur Kalimantan Barat, yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis dalam acara Welcome Dinner menjelang pembukaan resmi Kongres Dayak Internasional I, Selasa (25/7).
Bertempat di Rumah Radakng, Pontianak, dalam rilisnya, APP Sinar Mas memperkenalkan kepada khalayak berbagai programnya. Salah satunya adalah program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta bertanggung jawab terhdap lingkungan sekitarnya.
APP Sinar Mas juga menunjukkan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan secara terpadu yang disebut dengan Integrated Fire Management (IFM). Mulai dari pembentukan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) mandiri, penggunaan teknologi modern, hingga kelengkapan infrastruktur dan peralatan yang memadai.
Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata pada kesempatan yang sama mengungkap, "Program DMPA dan IFM ini merupakan respon nyata APP atas komitmen kebijakan konservasi hutan (FCP) yang juga mencakup pembangunan sumber daya manusia dan alam di wilayah sekitar konsesi kami, dan salah satunya di Kalimantan Barat".
Kongres Dayak Internasional rencananya akan digelar hingga Kamis (27/7). Selama dua hari, para delegasi yang hadir akan melakukan diskusi panel dari berbagai sudut pandang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Digelarnya Kongres Dayak Internasional ini bertujuan untuk bersama-sama merumuskan gagasan serta memberikan kesadaran baru untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Dayak yang lebih baik," ujar Gubernur Kalimantan Barat, yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis dalam acara Welcome Dinner menjelang pembukaan resmi Kongres Dayak Internasional I, Selasa (25/7).
Bertempat di Rumah Radakng, Pontianak, dalam rilisnya, APP Sinar Mas memperkenalkan kepada khalayak berbagai programnya. Salah satunya adalah program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta bertanggung jawab terhdap lingkungan sekitarnya.
APP Sinar Mas juga menunjukkan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan secara terpadu yang disebut dengan Integrated Fire Management (IFM). Mulai dari pembentukan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) mandiri, penggunaan teknologi modern, hingga kelengkapan infrastruktur dan peralatan yang memadai.
Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata pada kesempatan yang sama mengungkap, "Program DMPA dan IFM ini merupakan respon nyata APP atas komitmen kebijakan konservasi hutan (FCP) yang juga mencakup pembangunan sumber daya manusia dan alam di wilayah sekitar konsesi kami, dan salah satunya di Kalimantan Barat".
Kongres Dayak Internasional rencananya akan digelar hingga Kamis (27/7). Selama dua hari, para delegasi yang hadir akan melakukan diskusi panel dari berbagai sudut pandang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017