Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengapresiasi Majelis Taklim Mesjid Al-Aqobah Tebas yang telah membuat program tahfidz juz 30 lancar Alquran tahun 2017/2018.
"Program tersebut sangat baik dan satu di antara bentuk membumikan Alquran di tengah masyarakat. Kemarin Minggu, 30 Juli 2017 saya berkesempatan meluncurkan program tersebut," ujarnya di Sambas, Senin.
Ia menambahkan melalui program tersebut juga merupakan bagian untuk memasyarakatkan Alquran lewat pendidikan anak-anak untuk menghafal Alquran.
"Ini kegiatan yang sangat positif karena memperkenalkan kepada anak-anak untuk membiasakan menghafal Alquran," paparnya.
Ia meyakini dengan program yang selaras dengan visi dan misi pemerintahaannya tersebut akan lahir generasi anak-anak yang hafal Alquran.
"Tentu jika anak-anak sudah menghafal Alquran maka akan berdampak kepada aspek moral, etika, kebaikan, rumah tangga juga aspek perhatian keluarga pada persoalan keagamaan. Juga akan berpengaruh pada baiknya hubungan komunikasi anak orangtua dan guru-guru," jelasnya.
Ia berharap agar ke depan hal itu menjadi tren di tengah masyarakat yang ada di Kabupaten Sambas.
"Apa yang dilakukan tersebut juga selaras dengan Presiden RI Joko Widodo yakni revolusi mental. Jadi kita sebetulnya berkontribusi pada itu," katanya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Program tersebut sangat baik dan satu di antara bentuk membumikan Alquran di tengah masyarakat. Kemarin Minggu, 30 Juli 2017 saya berkesempatan meluncurkan program tersebut," ujarnya di Sambas, Senin.
Ia menambahkan melalui program tersebut juga merupakan bagian untuk memasyarakatkan Alquran lewat pendidikan anak-anak untuk menghafal Alquran.
"Ini kegiatan yang sangat positif karena memperkenalkan kepada anak-anak untuk membiasakan menghafal Alquran," paparnya.
Ia meyakini dengan program yang selaras dengan visi dan misi pemerintahaannya tersebut akan lahir generasi anak-anak yang hafal Alquran.
"Tentu jika anak-anak sudah menghafal Alquran maka akan berdampak kepada aspek moral, etika, kebaikan, rumah tangga juga aspek perhatian keluarga pada persoalan keagamaan. Juga akan berpengaruh pada baiknya hubungan komunikasi anak orangtua dan guru-guru," jelasnya.
Ia berharap agar ke depan hal itu menjadi tren di tengah masyarakat yang ada di Kabupaten Sambas.
"Apa yang dilakukan tersebut juga selaras dengan Presiden RI Joko Widodo yakni revolusi mental. Jadi kita sebetulnya berkontribusi pada itu," katanya.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017