Sintang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sintang kembali membangun jembatan Tempunak dengan anggaran sebesar Rp3 miliar dari anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2017.

"Jembatan Sungai Tempunak tersebut pernah di bangun pada tahun 2013, namun ambruk sejak dua tahun lalu akibat aliran sungai tersebut deras, bahkan hingga banjir bandang," kata Wakil Bupati Sintang, Askiman saat meninjau pembangunan jembatan tersebut, Selasa.

Ia menjelaskan, Abutment (bangunan bawah) jembatan itu sudah lama dibangun. Namun saat itu rangkanya menggunakan rangka bailey bekas. Karena memang tidak dianggarkan sehingga rangkanya roboh akibat banjir bandang.

"Jembatan itu roboh juga akibat sering dilewati angkutan yang over kapasitas. Padahal saat itu sudah dipasang plang minimal angkutan bisa lewat hanya 5 ton saja," jelas Askiman.

Menurut Askiman, struktur abutment waktu itu tidak bergeser. Karena abutment memang untuk tipe B.

Dikatakan dia, saat ini ketinggian jembatan sudah ditambah menjadi Rp80 cm dari ketinggian semula. Sehingga diharapkan tidak terganggu oleh aliran air sungai apabila terjadinya banjir.

Lebih lanjut Askiman menuturkan, dirinya datang langsung meninjau pembangunan jembatan tersebut untuk melihat keseriusan para pekerja maupun pelaksana proyek dalam melaksanakan proyek tersebut.

Apalagi jembatan itu merupakan akses vital bagi empat desa di wilayah Kecamatan Tempunak.

"Pengerjaan jembatan itu kita beri target tiga bulan harus selesai. Sebab jembatan ini akses vital bagi masyarakat perhuluan Kecamatan Tempunak," kata Askiman.

Jembatan Tempunak yang terputus dua tahun lalu akibat banjir bandang akhirnya dibangun kembali. 

(KR-TFT/N005) 

Pewarta: Tantra

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017