Putussibau (Antara Kalbar) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Andika Prakasa mengatakan akan memperkuat pengamanan daerah perbatasan Indonesia - Malaysia di wilayah Kalimantan Barat dengan menurunkan 900 prajurit TNI pada tahun 2018.

"Jalan-jalan tikus perlahan-lahan diatasi dengan penambahan personil yang saat ini 700 personil akan ditambah menjadi 900 personil baik sektor Timur maupun sektor Barat," kata Andika di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis.

Ia menjelaskan 900 prajurit TNI itu akan dibagi dua, 450 di sektor Barat dan sisanya di sektor Timur.

Menurut dia, saat ini prajurit TNI Pamtas sebanyak 350 di sektor Timur dan 350 di sektor Barat.

Disisi lain, ia mengakui masih banyak keterbatasan seperti tidak adanya alat testerid, yang kedepan harus dilengkapi sehingga dapat mendeteksi barang terlarang khususnya narkoba.

Terkait ancaman terorisme, Andika menegaskan pihaknya secara sistematis sudah mendeteksi dan mengantisipasi.

"Untuk terorisme saya tidak bisa menyebutkan yang jelas kami sudah melakukan antisipasi," kata Andika.

Dirinya berharap dalam mengawasi dan menjaga perbatasan perlu kerja sama dan pelibatan semua pihak, baik itu Badan Pengelola Perbatasan, Imigrasi, Bea Cukai, kepolisian bahkan seluruh lapisan masyarakat.



(T.KR-TFT/T011)

Pewarta: Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017