Ujoh Bilang (ANTARA) - Sebanyak 448 prajurit dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif Raider 303/SSM (Setia Sampai Mati), menjalani Rapid Diagnostic Test/ RDT atau tes cepat guna mendeteksi dini kemungkinan terpapar COVID-19.
"Rapid tes ini merupakan dukungan dari Mabes TNI untuk mencegah dan mendeteksi dini COVID-19 bagi seluruh personel Satgas Pamtas RI-Malaysia," ujar Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Letkol Inf Taufik Ismail di Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu, Minggu.
Baca juga: 146 personel Kodam XII/Tpr dilakukan rapid test
Tes cepat ini dilaksanakan serentak dalam jajaran pos bagi seluruh personel Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad, termasuk di Pos Kotis yang berlokasi di Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun.
RDT dilakukan juga dalam rangka persiapan purna tugas bagi parajurit Satgas Pamtas guna menjamin kesehatan personel kembali ke homebase, yakni di Jawa Barat.
"Harapannya tentu saat kembali ke homebase nanti, para personel Satgas Pamtas dapat bertemu keluarga dalam kondisi tubuh yang sehat serta terhindar dari virus corona," tutur dia.
Dilanjutkannya, RDT yang dilaksanakan oleh seluruh personel jajaran Pos Satgas Pamtas ini dipantau dan diawasi secara langsung oleh dokter di Satgas Pamtas 303/SSM, yakni Lettu Ckm dr Rulli Prananda beserta staf kesehatan Satgas Pamtas.
Menurut dr Rulli, dalam pelaksanaan tes cepat COVID-19 serentak di seluruh jajaran Pos Kotis kawasan perbatasan negara ini berlangsung dengan baik, para tenaga kesehatan telah berkoordinasi secara berjenjang dan dapat memaksimalkan tanggung jawab masing-masing.
"Koordinasi dan komunikasi terus dilakukan, begitu juga dengan hal lain yang tidak terduga pun dapat diatasi, sehingga pelaksanaan serentak ini dapat berjalan dengan lancar dan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," ucapnya.
Baca juga: Dinkes Pontianak imbau pihak swasta juga lakukan tes cepat COVID-19
Ia menuturkan bahwa tes cepat yang dilakukan ini merupakan tahap awal dari total prajurit Satgas Pamtas yang dilakukan tes, sehingga setelah ini masih ada tes untuk tahap dua, yakni bagi mereka yang bertugas di Pos Udara.
"Saya harap pelaksanaan RDT kedua nanti bisa lebih mudah dan efisien, karena Pos Udara sudah dapat berkumpul kembali. Saya berharap hasil tes ini semuanya non-reaktif karena selama ini para prajurit selalu mematuhi protokol kesehatan" tutur Rulli.
Baca juga: Prajurit dan PNS Kodim 1207/BS Pontianak jalani rapid test
Baca juga: 40 orang luar Kapuas Hulu masuk ke Bunut Hulu jalani rapid tes
Baca juga: Sebanyak 430 ASN Pemkot Pontianak jalani rapid test
448 prajurit perbatasan RI-Malaysia jalani tes cepat COVID-19
Minggu, 7 Juni 2020 5:07 WIB