Pontianak (Antara Kalbar) - Tren peningkatan pemakaian bahan bakar minyak jenis pertalite di Kalimantan Barat, murni karena kebutuhan konsumen akan kualitas BBM bagi kendaraan bermotor mereka, kata Pengamat Ekonomi Susanto.

"Masyarakat menilai BBM jenis pertalite memang jauh lebih unggul dibandingkan premium, sehingga mereka beralih memilihnya, bukan karena keterpaksaan, tetapi memang sudah merasakan keunggulan tersebut," kata Susanto saat dihubungi di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, dari sudut pandang konsumen, pertalite memang sangat menguntungkan, baik dari segi kualitas karena memiliki RON lebih tinggi sehingga menjadikan mesin lebih awet dan terpelihara. Sedangkan dari sisi ekonomis, dengan pembakaran yang lebih sempurna, menjadikan pertalite lebih irit dibandingkan premium.

Hal lain yang tak bisa diabaikan, lanjut Susanto, adalah daya beli masyarakat Kalbar yang masih stabil dan terjaga. Dalam kondisi demikian, pergeseran pemakaian dari premium ke pertalite tidak akan memunculkan gejolak, apalagi karena perbedaan harga kedua jenis BBM tersebut yang tidak begitu jauh.

"Dengan perbedaan harga yang relatif kecil, masyarakat memperoleh manfaat yang jauh lebih besar. Manfaat itu tidak terbatas pada tataran pengguna mobil saja, namun juga pengguna sepeda motor, sehingga fenomena itu harus disikapi positif oleh semua pihak," kata Susanto, yang juga alumnus Universitas Tanjungpura Pontianak.

Hal senada juga diakui oleh Erni Yantini salah guru SDN 08 Pontianak Barat, yang mengaku senang menggunakan pertalite, dan sama sekali tidak ada keterpaksaan. Menurut warga Gang Berdikari I, Jalan Husein Hamzah Pontianak ini, awalnya dia memang memakai premium namun setelah merasakan keunggulan pertalite, dia enggan kembali memakai premium.

"Saya sudah cocok dengan BBM pertalite, bahkan kami sekeluarga menggunakan pertalite, karena sudah merasakan sendiri keunggulannya, karena mesin kendaraan lebih awet," kata Erni, yang mengaku bahwa selain sepeda motornya, kendaraan roda empat miliknya pun sudah mempergunakan pertalite.

Menurut dia, yang paling dirasakan manfaatnya, bahwa pertalite membuat mesin menjadi lebih awet, halus dan bertenaga. Selain itu, dengan selisih harga yang hanya sedikit dibandingkan premium, ternyata pertalite jauh lebih irit.

Ia mencontohkan sepeda motornya dulu ketika masih mempergunakan premium, dia harus mengisi penuh dalam hitungan waktu sekitar lima hari. Namun setelah mempergunakan pertalite, waktu pengisian menjadi lebih panjang, sekitar satu minggu.

"Rekan-rekan saya satu sekolah juga rata-rata menggunakan pertalite, setelah merasakan sendiri keunggulannya," kata Erni.

Sementara itu, Indra Hamka, salah seorang warga Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, juga mengaku senang menggunakan pertalite. Dibandingkan saat mempergunakan premium, dia merasa bahwa mesin kendaraannya menjadi lebih awet dan bersih.

Pengguna Honda Tiger ini mengatakan, bahwa ketika servis, sekarang dia melihat bahwa karburator kendaraannya menjadi lebih bersih. "Teman-teman saya yang menggunakan sepeda motor tipe baru dengan sistem injection, juga bilang bahwa pertalite lebih bagus," kata Indra.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017