Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengajak pemuda Sambas untuk melawan berbagai bentuk penjajahan modern.

"Pemuda harus menjadi garda terdepan untuk memerangi musuh-musuh penjajahan era modern. Penjajahan modern bisa berupa kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, narkoba dan dekradasi moral," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menjelaskan kemerdekaan yang dipersembahkan pejuang harus disyukuri dan bentuknya dengan berkomitmen sepenuh hati terus berkontribusi dengan berbuat positif bagi daerah dan NKRI.

"Mental, pola pikir dan ahlak harus diperkuat kapasitasnya untuk melawan penjajahan modern tersebut. Saat ini tantangan kita terus ada dan harus dijawab dengan aksi nyata," kata dia.

Sementara itu, Ketua Gerakan Tangan Pemuda, Zunaidi menilai bahwa sudah saatnya pemuda garda terdepan untuk memberikan kotribusi untuk pembangunan daerah.

"Tentu itu sesuai kapasitas kita masing - masing. Selaku pemuda, pelajar atau mahasiswa bisa saja memberikan ide atau gagasan yang solutif bagi daerah," kata dia.

Menurutnya juga pemuda saat ini dituntut memiliki daya kritis namun yang membangun. Ia juga berharap pemerintah Kabupaten Sambas terus memberdayakan dan menyalurkan potensi pemuda - pemuda Sambas.

"Untuk skala desa misalnya bagaimana keberpihakan terhadap pemuda baik dari segi anggaran untuk kepemudaan atau kemudahan untuk kegiatan harus didukung oleh desa. Pemuda adalah pemimpin masa depan dan kita menyadari kami perlu bimbingan dan wadah untuk berkreasi agar ke depan sudah siap membawa tampuk estafet kepemimpinan tersebut," jelasnya.




(U.KR-DDI/T011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017