Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto mengatakan secara data saat ini daya beli masyarakat di Kalbar membaik.

"Kalau kita melihat ekonomi Kalbar berdasarkan data kinerja yang ada maka daya beli masyarakat kita membaik. Namun hal itu perlu dilihat sebarannya," ujarnya di Pontianak, Senin.

Dwi menjelaskan indikator dari daya beli membaik di lihat dari inflasi di Kalbar yang turun dan terkendali. Selain itu angka pengangguran terbuka di Kalbar juga demikian.

"Kemudian kalau dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi Kalbar triwulan II membaik dibandingkan triwulan I. Triwulan I ekonomi kita hanya 4,77 persen dan terakhir triwulan II menjadi 4,92 persen," kata dia.

Ia menyebutkan hanya saja daya beli masyarakat yang ada khususnya di kalangan menegah ke bawah yang perlu menjadi perhatian.

"Kalau kita melihat harga komoditas unggulan masyarakat seperti karet masih rendah walaupun ada kenaikan sedikit. Begitu juga lada yang saat ini jauh turunnya. Tentunya dengan hal demikian membuat daya beli masyarakat menurun," kata dia.

Untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat hingga akhir tahun 2017, ia optimis ada peningkatan. Meskipun pihaknya sendiri mengkoreksi angka pertumbuhan.

"Semoga ke depan kinerja industri pengelolaan membaik pada triwulan III dan IV sehingga hal demikian berdampak juga pada pertumbuhan ekonomi Kalbar," paparnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017