Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Seksi Bina Pasar dan Distribusi Disperindagkop dan UKM Singkawang, Helmi Aswandi mengatakan, harga ikan saat ini melambung, mengingat stok ikan yang ada di kota setempat semakin berkurang.

"Untuk ikan tongkol hitam saat ini masih dijual dengan harga Rp40 ribu - Rp45 ribu per Kilogram," kata Helmi, Rabu.

Sementara untuk harga ikan gembung juga menurutnya demikian. Dijual di kisaran harga Rp40 ribu - Rp45 ribu per Kilogram.

Disamping harga ikan yang tinggi, menurutnya pula harga daging ayam broiler (ayam potong) masih dijual dengan harga tinggi. "Rata-rata dijual dengan harga Rp33 ribu per Kilogram," ujarnya.

Dia mengatakan dia, harga ini masih sama seperti minggu lalu, stabil dengan harga tinggi.

Kemudian, harga telur ayam ras di Pasar Beringin saat ini sudah dijual dengan harga Rp22 ribu per Kilogram. Sedangkan pada minggu lalu masih di kisaran Rp21 ribu per Kilogram.

"Berarti ada sedikit kenaikan untuk minggu ini, yakni sebesar Rp1.000 per Kilogram," ungkapnya.

Meski tiga bahan pokok tersebut mengalami kenaikan, secara umum harga Sembako masih normal. "Dua hari lagi akan kita pantau perkembangannya di pasarannya," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Hendryan mengatakan, cuaca buruk menyebabkan hasil tangkapan nelayan berkurang.

"Cuaca buruk yang terjadi sekarang ini menyebabkan hasil produksi nelayan tangkap dirasakan berkurang," kata Hendryan.

Di samping itu, saat ini juga memasuki bulan terang sehingga ikan-ikan banyak yang lari dari pantai.

"Dikarenakan tangkapan berkurang, sehingga keluarlah ikan-ikan simpanan di pasaran dan dijual dengan harga yang tinggi," ujarnya.

Menurutnya, ikan-ikan simpanan ini memerlukan biaya operasional yang cukup tinggi. "Sehingga hal inilah penyebab harga jual ikan tertinggi di Singkawang," ungkapnya.

Yang mana untuk ikan tongkol saat ini dijual dengan harga diatas Rp35 ribu. "Keluar dari agen saja sudah Rp35 ribu. Berarti harga jual bisa di atas Rp35 ribu," tuturnya.

Tingginya harga ikan, menurutnya baru terjadi saat ini. Yang mana sampai saat ini pula hasil tangkapan nelayan harian pun belum juga terlihat.

Di samping ikan, ayam pedaging juga diprediksikan akan naik menjelang hari raya Idul Adha.

"Ayam pedaging inikan selalu tinggi pada saat menjelang ramadhan, bulan Sya`ban sampai lebaran," katanya.

Hal ini dikarenakan, mereka produksi tapi tidak berani over produksi. Jadi, permintaan tinggi sementara produksi tetap sehingga terjadilah kekurangan.

"Maka di situlah terjadi mekanisme pasar," katanya.



(U.KR-RDO/N005)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017