Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, membutuhkan anggaran Rp5 miliar untuk membangun kembali Pasar Ikan di kawasan Pasar Flamboyan atau pasar tradisional terbesar di kota tersebut.
"Pembangunan Pasar Ikan Flamboyan tersebut menggunakan anggaran dari Kementerian Perdagangan, yang akan dimulai tahun ini," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo di Pontianak, Rabu (17/7).
Ia menjelaskan, pembangunan Pasar Ikan Flamboyan sempat mengalami penundaan karena tidak ada kesepakatan dengan para pedagang Pasar Ikan Flamboyan tersebut.
Baca juga: Mahalnya harga ikan di pasar tradisional Pontianak
"Pedagang menginginkan bangunan pasar ikan persis seperti saat ini dan tak berdinding. Berbeda dengan juknis (petunjuk teknis) dengan Kementerian Perdagangan, pasar itu dibangun dengan memiliki dinding, dan ada 12 unit kios," ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan atau peremajaan Pasar Ikan Flamboyan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini, dan jika tahun ini tidak terkejar maka akan dilakukan tahun depan.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan Pasar Ikan Flamboyan tersebut, yang sumber anggarannya dari Kementerian Perdagangan,"ujarnya.
Baca juga: Nelayan diminta curhat ke pemerintah
Haryadi juga memastikan pembangunan Pasar Ikan Flamboyan tersebut akan dilakukan sesuai dengan keinginan para pedagang.
"Karena yang diperlukan oleh pedagang itu yang paling penting, sehingga jangan sampai pembangunan yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan mereka," ujarnya.
Keinginan para pedagang Pasar Ikan Flamboyan, yakni bangunan yang terbuka sehingga bagus untuk sirkulasi udara, termasuk membuat nyaman para konsumen saat berbelanja. Begitu juga dengan desain meja juga dibuat komunal, sehingga pembeli leluasa untuk berbelanja, kata Haryadi.