Pontianak (Antara Kalbar) - Distrik Manager Lion Air Group Pontianak, Lukman Nurjaman mengatakan dengan masuknya musim Sembahyang Kubur atau yang dikenal Cheng Beng yang dilakukan oleh warga Tionghoa di Kalimantan Barat, dapat mendorong peningkatan penumpang.
"Sudah menjadi pola bahwa dengan adanya momentum sembahyang kubur maka penumpang bisa meningkat dibandingkan hari-hari biasa," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Lukman mengatakan untuk saat ini jumlah penumpang yang dominan masih dari luar Kalbar menuju Supadio Pontianak.
"Saat ini masih banyak yang menuju Pontianak terutama dari rute Jakarta - Pontianak. Ketika setelah usai momentum sembahyang kubur baru dari Pontianak ke luar," kata dia.
Bagi masyarakat Tionghoa menjaga tradisi dan selalu berbakti kepada leluhur merupakan hal yang sangat penting. Sebagai wujud tanda bakti kepada leluhur tersebut, maka dua kali dalam setahun, masyarakat Tionghoa Kalbar melaksanakan tradisi sembahyang kubur.
Sembahyang kubur pertama yang disebut Ching Ming, biasanya diadakan pada awal April. Sementara sembahyang kubur kedua atau Cung Yuan (Shi Ku), diadakan dari tanggal 1 - 15 pada bulan ke tujuh Imlek, biasanya jatuh pada bulan Agustus.
Saat tiba waktu sembahyang kubur, mereka yang tinggal di lain tempat akan mudik ke Kalbar untuk memanfaatkan momentum itu berziarah ke makam-makam orang tua dan leluhur.
Di Kalbar sendiri, Kota Pontianak dan Singkawang merupakan daerah yang menjadi daerah paling banyak masyarakat Tionghoanya yang melakukan sembahyang kubur tersebut.
*31
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017