Pontianak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu, melakukan tes usap terhadap 17 penumpang Lion Air rute penerbangan dari Surabaya tujuan Bandara Supadio Pontianak.
"Tercatat 33 penumpang Lion Air dari penerbangan Surabaya tujuan Bandara Pontianak, dari sebanyak itu, hari ini sebanyak 17 penumpang hari ini dilakukan tes usap oleh Dinkes Kota Pontianak," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pontianak Dadang Fitrajaya di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan sisanya yang sekitar 16 orang akan pihaknya telusuri sehingga bisa secepatnya dilakukan tes usap.
"Selain itu, para penumpang itu juga kami sarankan untuk melakukan isolasi mandiri dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyatakan pihaknya juga sudah melakukan tes usap terhadap sembilan penumpang maskapai Citilink yang juga penerbangan dari Surabaya tujuan Bandara Pontianak, dampak ditemukan dua penumpang maskapai itu, positif COVID-19.
"Dari sebanyak 52 penumpang maskapai Citilink, 18 penumpang di antaranya berasal dari Kota Pontianak, dan yang baru bisa dihubungi sebanyak sembilan orang sehingga hari ini dilakukan tes usap," katanya.
Dari 18 orang itu, lima orang hanya sebentar di Pontianak, yang kemudian berangkat lagi ke Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, kemudian satu orang lanjut ke Ketapang, dan tiga orang lainnya belum bisa dihubungi karena tidak ada alamat dan nomor telepon selulernya.
Sebelumnya diinformasikan adanya dua penumpang pesawat penerbangan dari Surabaya-Pontianak, Sabtu (1/8), yang menurut pemeriksaan PCR Untan positif COVID-19, yakni berinisial Mis (58), warga Kubu Raya, dan Is (42), warga Jombang, Jatim.
Is diinformasikan sempat menginap di Hotel Jeruju Baru, namun ketika dijemput untuk diisolasi di Rumah Isolasi Rusunawa Kota Pontianak yang bersangkutan telah meninggalkan hotel (melarikan diri), dan pasien baru berhasil diamankan, Rabu (5/8) malam di kawasan Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya.