Pontianak (ANTARA) - Maksapai penerbangan Lion Air akan mengoperasikan kembali rute penerbangan Pontianak - Batam - Medan yang sempat berhenti sementara dampak wabah COVID-19 pada Minggu, 12 September 2020.
"Untuk memudahkan mobilitas orang dan barang dari daerah bersangkutan kita dari Lion Air Group melakukan penerbangan kembali di rute Pontianak - Batam - Medan," ujar Distrik Manager Lion Air Group Pontianak Lukman Nurjaman di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan bahwa dengan hadirnya rute tersebut memudahkan orang baik ke dan dari Kalbar atau sebalik dari dan ke Sumatera.
"Kalau tidak ada penerbangan kembali masyarakat tentu harus transit dulu ke Jakarta," jelas dia.
Pihaknya menargetkan untuk tahap awal dalam sehari satu kali penerbangan.
"Untuk ke depan seperti apa kita akan menyesuaikan. Apabila permintaan tinggi bisa saja di tambah jumlah penerbangan dalam sehari atau seminggu," katanya.
Untuk jadwal penerbangan tahap awal yakni dari Pontianak pukul 10.00 WIB. Kemudian tiba di Batam pukul 11.30 WIB dan tiba di Medan pukul 13.10 WIB.
"Kita berharap di rute ini tingkat keterisian akan baik," katanya.
Terkait penerbangan maskapai dari Lion Air Group dari dan ke Kalbar dalam sehari sekitar 7 - 8 penerbangan.
"Penerbangan itu termasuk dari lokal Kalbar yakni ke Sintang, Putusibau dan Ketapang. Keluar Kalbar baru rute Pontianak - Jakarta dan menyusul yang ini, Pontianak Batam - Medan,"jelas dia.
Ia menambahkan bahwa Lion Air Group dalam beroperasi tetap menjalankan standar operasional prosedur (SOP), melakukan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang diberlakukan, serta tidak menyebabkan penyebaran COVID-19.
Lion Air Group senantiasa menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama pandemi COVID-19, antara lain untuk kesehatan awak pesawat dan petugas layanan lainnya, Lion Air Group sudah mengikuti rekomendasi protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu badan, menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan, membersihkan tangan dengan cairan (hand sanitizer), penggunaan sarung tangan dan wajib menggunakan masker.
"Pemeriksaan kesehatan awak pesawat sebelum penerbangan (pre-flight health check) wajib dan sangat penting guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight) serta tindakan preventif lainnya," kata dia.