Sintang (Antara Kalbar) - Asisten III Sekretariat Daerah Sintang, Marchus Afen mengatakan sekolah berperan dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM), sehingga perlu adanya kreativitas dari masing - masing lembaga pendidikan.
"Daya saing SDM di daerah ini memang masih lemah, penyebabnya karena keterbatasan daya inovasi dan pihak sangat berperan meningkatkan SDM tersebut," kata Marchus Afen, mewakili Bupati Sintang, saat membuka acara Nexa Expo 2017 dan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 SMA Negeri 1 Sintang di Halaman SMA Negeri 1 Sintang, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan daya itu memerlukan energi, integritas dan kerja sama antar stakeholder.
Oleh sebab itu, Afen mengimbau agar para siswa memotivasi diri untuk terus berinovasi.
"Motivasi diri merupakan kunci bagi para siswa dengan bentuk implementasi, teruslah belajar," pinta Afen.
Selain itu, Afen juga meminta agar para guru dan pemerintah mengharapkan agar dapat semakin menjadi teladan bagi siswa.
Dirinya berpesan, agar orang tua murid menjadi mitra yang baik dalam membangun sekolah.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Sintang, Edi Sunaryo mengharapkan dengan usia SMA Negeri 1 Sintang, semakin hari seluruh lini, guru, orang tua, staf dan siswa semakin memahami kedudukan masing-masing terhadap kemajuan sekolah ini.
"Keberhasilan sekolah menjadi tanggung jawab semua pihak yang ada di dalamnya," jelas Edi.
Dikatakan Edi, dari tahun ke tahun peminat di SMA Negeri 1 Sintang semakin banyak. Sekolah itu berdiri sejak 28 Agustus 1956. Pada tahun 2017, SMA Negeri 1 Sintang menampung 252 siswa dalam tujuh kelas.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Daya saing SDM di daerah ini memang masih lemah, penyebabnya karena keterbatasan daya inovasi dan pihak sangat berperan meningkatkan SDM tersebut," kata Marchus Afen, mewakili Bupati Sintang, saat membuka acara Nexa Expo 2017 dan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 SMA Negeri 1 Sintang di Halaman SMA Negeri 1 Sintang, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan daya itu memerlukan energi, integritas dan kerja sama antar stakeholder.
Oleh sebab itu, Afen mengimbau agar para siswa memotivasi diri untuk terus berinovasi.
"Motivasi diri merupakan kunci bagi para siswa dengan bentuk implementasi, teruslah belajar," pinta Afen.
Selain itu, Afen juga meminta agar para guru dan pemerintah mengharapkan agar dapat semakin menjadi teladan bagi siswa.
Dirinya berpesan, agar orang tua murid menjadi mitra yang baik dalam membangun sekolah.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Sintang, Edi Sunaryo mengharapkan dengan usia SMA Negeri 1 Sintang, semakin hari seluruh lini, guru, orang tua, staf dan siswa semakin memahami kedudukan masing-masing terhadap kemajuan sekolah ini.
"Keberhasilan sekolah menjadi tanggung jawab semua pihak yang ada di dalamnya," jelas Edi.
Dikatakan Edi, dari tahun ke tahun peminat di SMA Negeri 1 Sintang semakin banyak. Sekolah itu berdiri sejak 28 Agustus 1956. Pada tahun 2017, SMA Negeri 1 Sintang menampung 252 siswa dalam tujuh kelas.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017