   Bonti (Antara Kalbar) - Polsek Bonti, Kabupaten Sanggau, gencar menyampaikan imbauan ke masyarakat agar menjadi polisi bagi diri sendiri sebagai upaya mencegah terjadinya kriminalitas yang dapat merugikan diri dan keluarganya.
   "Ini salah satu upaya kita, agar warga di Kecamatan Bonti bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri," ujar Kapolsek Bonti Ipda Rahmad Kartono SH, Kamis.  Â
   Upaya yang dilaksanakan Polsek Bonti ini diperkuat dengan memasang baleho bertuliskan berbagai imbauan yang dipasang di tempat-tempat yang ramai, pertokoan dan warung-warung serta tepi jalan yang ramai warga berlalu lalang.
   Pria dengan satu balok di pundak ini juga meminta kepada warga di Kecamatan Bonti tersebut, untuk tidak takut melaporkan setiap kejadian yang terjadi di wilayah hukum tersebut.
   "Ini yang mau kita tanamkan di hati masyarakat, bagaimana setiap menemukan atau menjadi korban kejahatan masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan. Kita berharap polisi sebagai mitra dan bukan instansi pemerintah yang harus ditakuti," ungkap dia.
   Diketahui, sebelumnya Polsek Bonti ini melakukan kegiatan keagamaan berkaitan dengan upaya menangkal paham-paham radikalisme agar tidak masuk di Kecamatan Bonti. "Dan saat ini, kami mentargetkan tindakan perjudian, premanisme dan narkoba agar tidak masuk ke wilayah hukum Kecamatan Bonti ini," tegas Rahmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
   "Ini salah satu upaya kita, agar warga di Kecamatan Bonti bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri," ujar Kapolsek Bonti Ipda Rahmad Kartono SH, Kamis.  Â
   Upaya yang dilaksanakan Polsek Bonti ini diperkuat dengan memasang baleho bertuliskan berbagai imbauan yang dipasang di tempat-tempat yang ramai, pertokoan dan warung-warung serta tepi jalan yang ramai warga berlalu lalang.
   Pria dengan satu balok di pundak ini juga meminta kepada warga di Kecamatan Bonti tersebut, untuk tidak takut melaporkan setiap kejadian yang terjadi di wilayah hukum tersebut.
   "Ini yang mau kita tanamkan di hati masyarakat, bagaimana setiap menemukan atau menjadi korban kejahatan masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan. Kita berharap polisi sebagai mitra dan bukan instansi pemerintah yang harus ditakuti," ungkap dia.
   Diketahui, sebelumnya Polsek Bonti ini melakukan kegiatan keagamaan berkaitan dengan upaya menangkal paham-paham radikalisme agar tidak masuk di Kecamatan Bonti. "Dan saat ini, kami mentargetkan tindakan perjudian, premanisme dan narkoba agar tidak masuk ke wilayah hukum Kecamatan Bonti ini," tegas Rahmad.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017