Putussibau (Antara Kalbar) - Menjelang Idul Adha harga daging sapi di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menembus angka Rp170 ribu/kilogram.
"Kami juga terpaksa menjual dengan harga Rp170 ribu/kg, karena dari peternak sapi juga sudah mahal kami beli," kata pedagang daging sapi, Ramlan ketika ditemui di Pasar Pagi Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Ia menjelaskan kenaikan harga daging sapi bukan karena berapa jumlah pembelinya, tetapi modal yang dikeluarkan juga sudah mahal.
"Biasanya harga daging sapi kalau hari biasa hanya Rp150 ribu - Rp160 ribu/kilogram," jelas Ramlan.
Sementara itu, warga Putussibau, Wahyuni (29), mengatakan mahalnya daging sapi itu bukan baru pertama ini, namun setiap hari besar selalu saja mahal.
"Mau tidak mau, namanya juga kita ingin merayakan hari raya, ya selagi ada barangnya kita beli menyesuaikan kemampuan," kata Wahyuni.
Namun ia merasa prihatin ketika ada warga yang tidak mampu, sedangkan harga daging tersebut sangat mahal.
"Seharusnya itu menjadi catatan dan ada langkah dari pemerintah," harap Wahyuni.
Kabupaten Kapuas Hulu berada paling Timur di wilayah Kalimantan Barat. Berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia, dan Kalimantan Tengah serta Kalimantan Timur.***3***
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami juga terpaksa menjual dengan harga Rp170 ribu/kg, karena dari peternak sapi juga sudah mahal kami beli," kata pedagang daging sapi, Ramlan ketika ditemui di Pasar Pagi Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Ia menjelaskan kenaikan harga daging sapi bukan karena berapa jumlah pembelinya, tetapi modal yang dikeluarkan juga sudah mahal.
"Biasanya harga daging sapi kalau hari biasa hanya Rp150 ribu - Rp160 ribu/kilogram," jelas Ramlan.
Sementara itu, warga Putussibau, Wahyuni (29), mengatakan mahalnya daging sapi itu bukan baru pertama ini, namun setiap hari besar selalu saja mahal.
"Mau tidak mau, namanya juga kita ingin merayakan hari raya, ya selagi ada barangnya kita beli menyesuaikan kemampuan," kata Wahyuni.
Namun ia merasa prihatin ketika ada warga yang tidak mampu, sedangkan harga daging tersebut sangat mahal.
"Seharusnya itu menjadi catatan dan ada langkah dari pemerintah," harap Wahyuni.
Kabupaten Kapuas Hulu berada paling Timur di wilayah Kalimantan Barat. Berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia, dan Kalimantan Tengah serta Kalimantan Timur.***3***
(T.KR-TFT/T011)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017