Putussibau (Antara Kalbar) - Warga Kota Putussibau meminta agar Pemerintah Daerah setempat serius mengembangkan potensi objek wisata Mupa Kencana, yang letaknya di sudut ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu.
"Jika kita lihat selama ini pengembangan objek wisata hanya jalan di tempat, khusus untuk objek wisata Mupa Kencana kita minta instansi terkait serius membangunnya," kata Rusdi, warga Kota Putussibau, Minggu.
Menurut Rusdi, objek wisata Mupa Kencana itu letaknya strategis untuk wisata keluarga, sebab letaknya berada di sudut Kota Putussibau.
Sementara itu, Trianus Julianto warga lain di Putussibau mengatakan, diakhir pekan hari libur terkadang warga kebingungan mau berwisata dimana yang terdekat.
"Jika objek wisata Mupa Kencana dikemas dengan baik, pasti ramai dikunjungi warga sebab dijadikan wisata keluarga," kata Julianto.
Dirinya pun meminta juga agar Dinas Pariwisata Kapuas Hulu fokus membangun objek wisata tersebut, apalagi sejumlah fasilitas seperti jembatan penyeberangan di danau lokasi tersebut kondisinya memprihatinkan.
"Selama ini direhabilitasi hanya dicat, jika kita lihat banyak bangunan tidak layak," tutur Julianto.
(KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Jika kita lihat selama ini pengembangan objek wisata hanya jalan di tempat, khusus untuk objek wisata Mupa Kencana kita minta instansi terkait serius membangunnya," kata Rusdi, warga Kota Putussibau, Minggu.
Menurut Rusdi, objek wisata Mupa Kencana itu letaknya strategis untuk wisata keluarga, sebab letaknya berada di sudut Kota Putussibau.
Sementara itu, Trianus Julianto warga lain di Putussibau mengatakan, diakhir pekan hari libur terkadang warga kebingungan mau berwisata dimana yang terdekat.
"Jika objek wisata Mupa Kencana dikemas dengan baik, pasti ramai dikunjungi warga sebab dijadikan wisata keluarga," kata Julianto.
Dirinya pun meminta juga agar Dinas Pariwisata Kapuas Hulu fokus membangun objek wisata tersebut, apalagi sejumlah fasilitas seperti jembatan penyeberangan di danau lokasi tersebut kondisinya memprihatinkan.
"Selama ini direhabilitasi hanya dicat, jika kita lihat banyak bangunan tidak layak," tutur Julianto.
(KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017