Pontianak  (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, pada tahun ini pihaknya memfokuskan pada pembangunan 12 titik jalan poros yang ada di sejumlah kecamatan di kabupaten itu.

"Pembangunan pada sektor infrastruktur, menjadi sasaran utama Pemerintah Kubu Raya dalam mengejar pertumbuhan pembangunan dan ekonomi masyarakat. Untuk tahun ini, setidaknya ada 12 jalan poros, tengah dikerjakan," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Kalimantan Barat, Rabu.

Adapun lokasinya antara lain Desa Kapur-Kumpai dengan alokasi dana sekitar Rp19 miliar lebih, Desa Punggur-Kota Baru, Desa Durian-Pasak, Desa Sungai Tempayan-Kubu Padi, Desa Terentang Hilir-Teluk Empening, Desa Sungai Raya Dalam-Punggur, Sungai Kakap-Punggur, Desa Rasau Jaya 2-Sungai Bulan, Desa Jangkang 1-Kubu, Batu Ampar-Padang Tikar, Rasau Jaya-Parit Sarem dan Desa Kuala Dua-Wonodadi.

"Program saat ini pemerintah daerah tengah menggarap pengerjaan 12 titik jalan poros utama. Programnya pengerjaannya sebagian multi years ada pula yang tahun ini selesai," tuturnya.

Dia menegaskan, Pemerintah Kubu Raya periode ini, fokus melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur jalan. Baik dari jalan lingkungan, maupun jalan poros. Fokus utamanya, terletak pada jalan poros, tengah dalam pelaksanaan sesuai progresnya.

Untuk pembangunan ini, dirinya meminta kepada masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kualitasnya. Dengan memberikan kontrol pengawasan langsung.

"Kita ingin pembangunan ini, bisa dirasakan masyarakat luas dengan kualitas terbaik, sehingga peran masyarakat untuk ikut kontrol itu sangat diperlukan. Agar jalan bisa bertahan hingga 5-10 tahun," katanya.

Terpisah, Tokoh Pemuda Kubu Raya, Saiful Anam sangat mengapresiasi setiap pembangunan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya, Kubu Raya memiliki akses jalan di masyarakat membutuhkan sentuhan pembangunan.

"Adanya pelaksanaan pembangunan ini, tentunya kita sangat senang sekali. Sebab ini akan menjadi kelancaran bagi masyarakat untuk mengakses jalan," katanya.

Utamanya untuk daerah-daerah pelosok dengan komoditas tinggi. Seperti daerah Sungai Ambawang, penghasil karet dan hasil kebun lainnya yang membutuhkan akses jalan untuk mengeluarkan hasil panen.

Menurutnya, kemajuan di setiap daerah bisa dibandingkan. Antara desa yang memiliki akses memadai dengan tidak. Contohnya seperti daerah penghasil komoditas ataupun sumber daya alam lainnya Tanpa ada akses memadai tak akan seberapa berpengaruh.

"Berbeda jika akses jalannya sudah baik, pertumbuhan daerah akan melejit dan ini yang kita harapkan. Untuk bisa terus membangun Kubu Raya, tidak hanya pada waktu-waktu menjelang pilkada saja" katanya.


(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017