Jakarta (Antara Kalbar) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengamankan slot orbit Satelit Telkom 1 yang mengalami anomali agar nantinya dapat digunakan lagi untuk Satelit Telkom 4.
"Pemerintah fokus mengamankan slotnya agar pada saat tahun depan nanti pengganti dari Telkom 1, tidak ada masalah di lapangan," kata Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Selasa (5/9), dalam konferensi pers usai meninjau crisis center Telkom.
Rudiantara mengatakan, pihaknya pada hari Senin (4/9), telah mengirim notifikasi kepada International Telecomunication Union (ITU), terkait hal ini. Selanjutnya, menurut Rudiantara, akan dilengkapi dengan syarat-syarat administrasi yang diperlukan. Pihaknya ingin memastikan agar slot tersebut tetap digunakan untuk Telkom.
"Slot satelit di sana itu, itukan seperti lapangan parkir, mobil ga ada jangan sampai orang pakai lapangan parkirnya gitu lho," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengatakan, optimistis Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat mengamankan slot yang ditinggalkan satelit Telkom 1.
Ia mengatakan, pihaknya sebenarnya telah memiliki kontrak sejak 2016 lalu, untuk meluncurkan Satelit Telkom 4 pada Agustus 2018 mendatang.
Atas musibah yang terjadi pada satelit Telkom 1 tersebut, Alex ingin dapat mempercepat peluncuran Satelit Telkom 4 tersebut. Untuk itu, pihaknya juga akan membicarakan kemungkinan percepatan peluncuran satelit 4 telkom sebagai pengganti Telkom 1.
"Kami akan berusaha ketemu dengan pabrikannya termasuk peluncurnya bisa mempercepat, kalau dia bisa lebih cepat lebih baik," katanya.
Sementara itu, satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999 dengan umur desain 15 tahun yang dibuat oleh Locheed Marteen. Meski telah melampaui umur desainnya, namun satelit tersebut tetap dioperasikan karena berdasarkan evaluasi pada 2014 dan 2016 diperkirakan masih dapat bertahan hingga 2019.
Pada 25 Agustus 2017 Satelit Telkom 1 mengalami anomali yang menyebabkan gangguan ribuan ATM tidak bisa digunakan. Sampai saat ini, menurut ALex J Sinaga, pihaknya bekerja sama dengan Lockheed Marten masih menyelidiki penyebab anomali Satelit Telkom 1.
Sementara itu, perusahaan telekomunikasi milik negara itu hingga saat ini telah meluncurkan 11 satelit. Dimulai dengan satelit Palapa A1 yang diluncurkan dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada 8 Juli 1976.
Satelit paling mutakhir yang diluncurkan Telkom adalah Satelit Telkom 3S yang diluncurkan dari diluncurkan dari Kourou, Guyana, Perancis, pada 15 Februari 2017.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pemerintah fokus mengamankan slotnya agar pada saat tahun depan nanti pengganti dari Telkom 1, tidak ada masalah di lapangan," kata Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Selasa (5/9), dalam konferensi pers usai meninjau crisis center Telkom.
Rudiantara mengatakan, pihaknya pada hari Senin (4/9), telah mengirim notifikasi kepada International Telecomunication Union (ITU), terkait hal ini. Selanjutnya, menurut Rudiantara, akan dilengkapi dengan syarat-syarat administrasi yang diperlukan. Pihaknya ingin memastikan agar slot tersebut tetap digunakan untuk Telkom.
"Slot satelit di sana itu, itukan seperti lapangan parkir, mobil ga ada jangan sampai orang pakai lapangan parkirnya gitu lho," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengatakan, optimistis Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat mengamankan slot yang ditinggalkan satelit Telkom 1.
Ia mengatakan, pihaknya sebenarnya telah memiliki kontrak sejak 2016 lalu, untuk meluncurkan Satelit Telkom 4 pada Agustus 2018 mendatang.
Atas musibah yang terjadi pada satelit Telkom 1 tersebut, Alex ingin dapat mempercepat peluncuran Satelit Telkom 4 tersebut. Untuk itu, pihaknya juga akan membicarakan kemungkinan percepatan peluncuran satelit 4 telkom sebagai pengganti Telkom 1.
"Kami akan berusaha ketemu dengan pabrikannya termasuk peluncurnya bisa mempercepat, kalau dia bisa lebih cepat lebih baik," katanya.
Sementara itu, satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999 dengan umur desain 15 tahun yang dibuat oleh Locheed Marteen. Meski telah melampaui umur desainnya, namun satelit tersebut tetap dioperasikan karena berdasarkan evaluasi pada 2014 dan 2016 diperkirakan masih dapat bertahan hingga 2019.
Pada 25 Agustus 2017 Satelit Telkom 1 mengalami anomali yang menyebabkan gangguan ribuan ATM tidak bisa digunakan. Sampai saat ini, menurut ALex J Sinaga, pihaknya bekerja sama dengan Lockheed Marten masih menyelidiki penyebab anomali Satelit Telkom 1.
Sementara itu, perusahaan telekomunikasi milik negara itu hingga saat ini telah meluncurkan 11 satelit. Dimulai dengan satelit Palapa A1 yang diluncurkan dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada 8 Juli 1976.
Satelit paling mutakhir yang diluncurkan Telkom adalah Satelit Telkom 3S yang diluncurkan dari diluncurkan dari Kourou, Guyana, Perancis, pada 15 Februari 2017.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017