Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur BPD Kalimantan Barat, Samsir Ismail mengatakan pihaknya akan segera meresmikan program Laku Pandai Bank Kalbar yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Rencananya pada bulan September ini kita akan meresmikan program Laku Pandai Bank Kalbar. Untuk waktunya masih akan kita sesuaikan, karena kita meminta Komisioner OJK untuk meresmikannya," kata Samsir Ismail di Pontianak, Jumat.

Dia menjelaskan, untuk peresmian program Laku Pandai Bank Kalbar tersebut akan dilakukan pada daerah terpencil namun masih dekat dengan kantor pusat Bank Kalbar.

"Karena ini masih tahap uji coba, kita akan mencari daerah terpencil yang dekat dengan kantor pusat kita. Namun, jika program ini berjalan lancar, maka akan kita fokuskan pada daerah perbatasan," tuturnya.

Samsir menjelaskan, untuk infrastruktur program Laku Pandai ini sudah disiapkan sejak lama. Tinggal pihaknya mencari agen-agen yang akan menjalankan program tersebut.

"Kita sudah melakukan tahap seleksi untuk agen Laku Pandai ini, dimana untuk tahap awal kita menargetkan ada tiga atau empat agen. Namun, ke depan kita akan memperbanyak agen secara bertahap, sehingga pelayanan program Laku Pandai bisa dilakukan di seluruh Kalimantan Barat," katanya.

Dirinya mengatakan, sampai saat ini jumlah nasabah Bank Kalbar sudah lebih dari 1 juta. Dengan adanya program Laku Pandai tersebut, dirinya yakin, jumlah nasabah akan terus

Samsir menuturkan, program Laku Pandai sendiri merupakan disingkat dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif, yaitu Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.

Program ini bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan. Selain itu, juga melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antarwilayah di Indonesia, terutama antara desa dan kota.

Produk-produk yang disediakan dalam program ini adalah tabungan dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA), kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro, dan produk keuangan lainnya seperti Asuransi Mikro.


(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017