Pontianak (Antara Kalbar) - Kabag Ops Polres Sambas, Kalimantan Barat, Kompol Jajang mengatakan, 12 awak kapal dan 1 nakhoda KM Sumber Cahaya berhasil diselamatkan nelayan di mana kapal yang digunakan ABK tersebut karam.

"Pada Selasa 12 September 2017 kemarin sekira pukul 17.00 WIB. ABK diselamatkan nelayan Kecamatan Paloh," ujanya saat dihubungi di Samba, Rabu.

Jajang memaparkan bahwa 13 ABK tersebut berasal dari Pemangkat, Sambas. Kapal ABK tenggelam di laut kurang lebih 10 mil Timur Laut dari Pulau Murek, Kepulauan Riau.

Dijelaskanya kronologi sebagaimana keterangan nahkoda KM Sumber Cahaya, Gustianto. Kapal berlayar dari Pemangkat pada Senin 11 September 2017 sekitar pukul 20.00 WIB menuju daerah Keredau, Natuna, Kepulauan Riau, untuk mengambil peralatan tangkap ikan.

"Dalam pelayaran menuju lokasi cuaca tidak menentu dan Selasa, 12 September 2017 sekitar pukul 04.30 WIB tiba-tiba badai datang dan gelombang besar menghantam bagian belakang kapal yang mengakibatkan kapal tenggelam," katanya.

Untuk bertahan hidup, nahkoda dan awak kapal menggunakan pelampung pukat dalam satu rombongan.

Sekitar pukul 09.00 WIB, KM Doa Ibu dengan nakhoda, Jurianto bersama tiga ABK yang sedang mencari perangkap ikan di sekitar lokasi, melihat rombongan yang sedang terapung-apung di permukaan laut dan langsung menyelamatkannya kemudian di bawa kembali ke pelabuhan Mentibar Kecamatan Paloh.

"Dari ABK tersebut, satu di antaranya merupakan siswa magang atau PPL dari SUPM Negeri Pontianak. Untuk Kapal motor dan barang semuanya habis tenggelam. Kita bersyukur semua selamat itu yang penting," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017