Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Darurat Bencana Kalimantan Barat TTA Nyarong mengatakan berdasarakan informasi peta sebaran titik api di Kalbar dan pengolahan data Lapan pada 22 September 2017 dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB terdapat lima titik api di Sambas.

"Dari hasil data satelit dan laporan Tim Satgas saat briefing semalam, terdapat sejumlah titik api terdeteksi di Kalbar termasuk di Sambas," ujar dia, di Pontianak, Sabtu.

Ia menyebutkan dari data potensi daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang ada di Sambas, terdapat dua desa di Kecamatan Sajingan yang memiliki potensi besar karhutla tersebut.

"Desa yang berpotensi karhutla tersebut yakni Desa Santaban dan Sanatap. Kedua desa tersebut berada di kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia," ujar dia.

Nyarong menambahkan, berdasarkan pengolahan data Lapan, di Kalbar ssecara keseluruhan total titik api yang terdeteksi sebanyak 150 titik.

"Titik api terbanyak di Kalbar yakni di Kabupaten Ketapang sebanyak 49 titik. Selanjutnya disusul Kabupaten Melawi sebanyak 43 titik, dan Kabupaten Sintang 23 titik, serta beberapa daerah lainnya. Sedangkan untuk daerah yang tidak memiliki titik api itu di Kota Pontianak, Singkawang, dan Mempawah," ujarnya lagi.

Ia menjelaskan untuk mengantisipasi potensi karhutla yang ada, selain pemetaan juga akan terus dilakukan pemantauan dan patroli oleh Tim Satgas.

"Dari Tim Sagtas di daerah juga sudah diarahkan dan diperintahkan untuk melakukan patroli dan pemadaman darat jika ditemukan titik api. Kepada seluruh masyarakat Kalbar mari bersama stop bencana asap akibat karhutla di Kalbar," katanya pula.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017