Sambas (Antara Kalbar) - Warga Desa Sejiram, Tebas melakukan nonton bareng film pengkhianatan G30S/PKI dan agenda tersebut menurut Camat Tebas Marianis sebagai bentuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang bahaya paham komunis.
"Nonton bareng film pengkhianatan G30S/ PKI sangat penting untuk menambah pengetahuan sejarah bagi masyarakat. Terpenting lagi sekaligus mengingatkan generasi muda akan bahaya komunisme yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945," kata Marianis, Camat Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa film yang diputar tersebut diselenggarakan Koramil Tebas (Kodam XII Tanjungpura).
"Kembali tujuan dari nonton bareng ini, sesuai yang disampaikan oleh Panglima TNI supaya generasi muda mengetahui bahwa kita punya sejarah kelam. Yang jelas bahwa tidak ada ideologi bagi bangsa yang Bhineka Tunggal Ika selain Pancasila," katanya.
Ia menambahkan bahwa sesuai apa yang pernah disampaikan oleh Presiden Soekarno bahwa jangan sampai melupakan sejarah.
"Termasuk sejarah kelam, dalam arti jangan sampai kita mengulangi sejarah kelam tersebut. Sejarah kelam jadi pelajaran. Sedangkan sejarah yang baik harus menjadi contoh dan panutan," katanya.
Sementara salah satu warga yang turut ikut nonton bareng film G30S/PKI, Iwan mengatakan dengan menonton film yang diputar itu mengingat kembali sejarah pengkhianatan yang pernah dilakukan oleh PKI.
"Sejarah itu perlu diketahui untuk wawasan dan pelajaran. Kita mendukung nonton bareng ini dan baik untuk mengingatkan bahaya paham komunis," jelasnya.
(KR-DDI/H007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Nonton bareng film pengkhianatan G30S/ PKI sangat penting untuk menambah pengetahuan sejarah bagi masyarakat. Terpenting lagi sekaligus mengingatkan generasi muda akan bahaya komunisme yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945," kata Marianis, Camat Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa film yang diputar tersebut diselenggarakan Koramil Tebas (Kodam XII Tanjungpura).
"Kembali tujuan dari nonton bareng ini, sesuai yang disampaikan oleh Panglima TNI supaya generasi muda mengetahui bahwa kita punya sejarah kelam. Yang jelas bahwa tidak ada ideologi bagi bangsa yang Bhineka Tunggal Ika selain Pancasila," katanya.
Ia menambahkan bahwa sesuai apa yang pernah disampaikan oleh Presiden Soekarno bahwa jangan sampai melupakan sejarah.
"Termasuk sejarah kelam, dalam arti jangan sampai kita mengulangi sejarah kelam tersebut. Sejarah kelam jadi pelajaran. Sedangkan sejarah yang baik harus menjadi contoh dan panutan," katanya.
Sementara salah satu warga yang turut ikut nonton bareng film G30S/PKI, Iwan mengatakan dengan menonton film yang diputar itu mengingat kembali sejarah pengkhianatan yang pernah dilakukan oleh PKI.
"Sejarah itu perlu diketahui untuk wawasan dan pelajaran. Kita mendukung nonton bareng ini dan baik untuk mengingatkan bahaya paham komunis," jelasnya.
(KR-DDI/H007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017