Putussibau (Antara Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan sadar tidak sadar pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan, bahkan Pancasila sudah mempersatukan masyarakat, khususnya di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Kesaktian pancasila memiliki makna mendalam untuk menumbuhkan semangat perjuangan," kata Nasir ditemui usai memimpin upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.
Menurut Nasir, pancasila sebagai ideologi negara sudah sepatutnya menjadi acuan dalam hidup berbangsa dan bernegara, apalagi masyarakat hidup di tengah perbedaan suku dan agama.
Di tempat yang sama, Dandim 1206/ Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto mengatakan pancasila sangat baik di Indonesia, terutama untuk toleransi umat beragama.
" Pancasila cocok untuk Indonesia dan tidak bisa dirubah - rubah," tegas Ibnu.
Terkait paham komunis dan radikalisme, kata Ibnu sudah pasti ada, namun gerakan - gerakan mereka akan selalu di cegah diantisipasi.
Oleh sebab itu untuk mencegah paham radikalisme dan komunis, perlu ditanamkan sejak dini.
"Dinas Pendidikan sangat berperan agar amalan pancasila di turunkan melalui sekolah kepada pelajar, sehingga nilai - nilai pancasila tertanam sejak dini," jelas Ibnu.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kesaktian pancasila memiliki makna mendalam untuk menumbuhkan semangat perjuangan," kata Nasir ditemui usai memimpin upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.
Menurut Nasir, pancasila sebagai ideologi negara sudah sepatutnya menjadi acuan dalam hidup berbangsa dan bernegara, apalagi masyarakat hidup di tengah perbedaan suku dan agama.
Di tempat yang sama, Dandim 1206/ Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto mengatakan pancasila sangat baik di Indonesia, terutama untuk toleransi umat beragama.
" Pancasila cocok untuk Indonesia dan tidak bisa dirubah - rubah," tegas Ibnu.
Terkait paham komunis dan radikalisme, kata Ibnu sudah pasti ada, namun gerakan - gerakan mereka akan selalu di cegah diantisipasi.
Oleh sebab itu untuk mencegah paham radikalisme dan komunis, perlu ditanamkan sejak dini.
"Dinas Pendidikan sangat berperan agar amalan pancasila di turunkan melalui sekolah kepada pelajar, sehingga nilai - nilai pancasila tertanam sejak dini," jelas Ibnu.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017