Pontianak (Antara) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, mencanangkan Gerakan Tanam Padi Serentak dalam upaya percepatan tanam untuk menyukseskan upaya mencapai swasembada pangan di daerah itu.

"Program Tanam Padi Serentak yang merupakan inisiatif dari Bupati Kubu Raya Rusman Ali dimulai dari Kecamatan Kuala Mandor B, di Desa Kuala Mandor B," kata Kepala Dinas Pertanian Kubu Raya Gandhi Satyagraha di Kubu Raya, Selasa.

Gandhi menegaskan bahwa Pemerintah Kubu Raya berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian di Kubu Raya.

Upaya yang dilakukan mulai dari perluasan lahan tanam, peningkatan produksi, penyediaan fasilitas pertanian hingga pembangunan Jalan Usaha Tani di areal pertanian.

"Selain itu untuk memotivasi dan menggerakkan petani untuk menanam padi sebanyak-banyaknya," kata Gandhi mewakili Bupati Kubu Raya Rusman Ali, saat Gerakan Tanam Serentak di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Selasa.

Gandhi mengatakan pencanangan Gerakan Tanam Padi Serentak di Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2017 seluas 54.000 hektare dan di Kecamatan Kuala Mandor B dilakukan di lahan seluas 2.200 hektare.

Sedangkan kegiatan tanam serentak yang dilakukan di Desa Kuala Mandor B adalah seluas 405 hektare, di Dusun Pelita Jaya RT10, RW 02 Desa Kuala Mandor B.

Gerakan tanam serentak tersebut diharap dapat merangsang minat masyarakat untuk mengembangkan pertanian tanaman padi di lahan-lahan yang tersedia di tiap wilayah dengan berkoordinasi dan pendampingan kepada PLL di Lapangan.

Dengan semakin sering petani menanam padi, sebutnya, maka indeks pertanaman semakin besar.

"Dengan pencanangan itu, petani tidak hanya menanti tapi sudah tergerak. Tentu ini akan didorong oleh Dinas Pertanian dan kerjasama dengan TNI," ujarnya.

Ia menyebutkan tanam padi serentak akan membuat ketahanan produksi akan semakin baik, suplai produksi akan selalu ada dan serangan hama bisa ditekan.

Sementara itu, Camat Kecamatan Kuala Mandor B Yansen Sibarani menyambut baik program Pemerintah Kubu Raya yakni program Gerakan Tanam Serentak yang mulai dicanangkan sejak tahun 2017.

Menurutnya langkah-langkah tersebut sangat baik dan sangat menguntungkan petani.

"Sebab dengan tanam serentak, serangan hama dapat ditekan dan kebutuhan lain juga lebih mudah seperti pendampingan dari PPL, Suplai Pupuk, Benih dan alat-alat pertanian lainnya," kata Yansen.

(KR-RDO/A043) 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017