Pontianak (Antara Kalbar) - Peredaran narkoba semakin merajalela hingga ke desa dan kalangan. Gerakan pramuka diharapkan mampu menjadi salah satu penyaring ancaman narkoba ke kalangan pelajar.

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili pun mengajak seluruh anggota pramuka di daerah tersebut untuk ikut andil dalam memerangi narkoba yang ancamannya saat ini sudah memrihatinkan.

"Gerakan Pramuka merupakan gerakan yang sudah lama berkarya untuk Indonesia. Saya mengapresiasi gerakan pramuka dan mengajak untuk membangun Kabupaten Sambas dan satu di antaranya dengan ikut memerangi narkoba," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia juga meminta gerakan pramuka mampu menjadi agen perubahan positif bagi Kabupaten Sambas. Jelas dia, gerakan pramuka harus untuk keberkahan.

"Pemerintah dan masyarakat Sambas tentu menginginkan gerakan pramuka yang peduli dengan lingkungan sekitar dari berbagai hal," jelasnya.

Ia kembali mengingatkan bahwa bahaya peredaran narkoba saat ini mengincar semua kalangan terutama generasi muda. Dia dengan tegas mewanti-wanti gerakan pramuka menjauhi diri dari narkoba.

"Negara kita sedang darurat narkoba, gerakan pramuka harus bisa menjadi bagian dari penangkalnya. Gerakan pramuka harus mampu membangun komunikasi pendidikan kerja tim. Hal itu penting untuk membangun karakter generasi muda saling bahu membahu, bukan untuk saling jatuh menjatuhkan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Kalbar, Suryadi menegaskan bahwa peduli lingkungan menyiratkan pada prinsip gerakan pramuka cinta alam dan lingkungan. Dengan lugas Suryadi menyebutkan bahwa pramuka telah banyak memberikan aksi nyata dan kepedulian pada isu-isu pembangunan.

"Itu semua adalah bagaimana kita mau berkomitmen dan amanah dengan komitmen. Saya yakin jika semua komponen masyarakat mulai dari pejabat hingga ke tingkat masyarakat paling bawah berkomitmen, keberhasilan akan banyak kita raih," kata dia.



(U.KR-DDI/T011)

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017