Sambas  (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Kalbar, Atbah Romin Suhaili meluncurkan Program Satu Desa Satu Rumah Tempat Ngaji dan itu ditandai dengan peluncuran perdananya di Masjid Sirojul Islam, Selaku.

"Penting untuk terus menerus mengajarkan muslim membaca Alquran. Melalui rumah ngaji ini nantinya bisa dijadikan pusat pembelajaran ilmu Alquran baik bagi mereka yang belum bisa mengaji, memperlancar bacaan Alquran maupun mengkaji ilmu-ilmu agama," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Atbah menegaskan program tersebut harus didukung oleh semua pihak dan kepada desa-desa lain untuk menyusun program yang sama.

"Kita minta para camat maupu kepala desa agar mendata warga yang belum bisa atau bahkan buta aksara Alquran," jelas dia.

Ia menyarankan untuk mewujudkan program satu desa satu rumah tempat mengaji bisa didukung dari dana desa. Menurutnya pengalokasian anggaran juga harus melibatkan desa untuk berpartisipasi lebih banyak.

"Banyak keberkahan Allah bagi yang semua yang mau melibatkan diri mulai dari orang yang belajar maupun yang memberikan pengajaran ilmu-ilmu Alquran. Segala yang berhubungan dengan Alquran adalah hebat," kata dia.

Dikatakannya, tokoh masyarakat dan agama hingga tokoh pemuda harus memanfaatkan benar rumah mengaji tersebut. Menurutnya bagaimana umat muslim bersemangat mengisi pengajian di rumah tempat mengaji.

"Rumah tersebut harus juga bisa menggaet remaja-remaja yang masih memiliki aktivitas belum terarah dengan baik. Jangan sampai umat kita terlalu terlena dan terlibat hal yang tidak bermanfaat," kata dia.

(KR-DDI/N005) 

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017