Singkawang (Antara Kalbar) - Polres Singkawang mengungkap sebanyak 26 kasus narkotika dari Januari hingga 16 Oktober 2017.

"Ada sebanyak 26 kasus narkotika yang kita ungkap dari Januari - 16 Oktober 2017," kata Kasat Narkoba Polres Singkawang, IPTU Iwan Gunawan, Selasa.

Dia menjelaskan, dalam pengungkapannya didapati sebanyak 37 orang tersangka yang dilatarbelakangi pekerja swasta, dua diantaranya merupakan anak dibawah umur.

"Rata-rata banyak yang putus sekolah (tidak tamat Sekolah Dasar) diperkirakan ada sekitar 60 persen," ujarnya.

Atas kondisi itu, tersangka banyak diam di rumah. Sehingga banyak bergaul dengan faktor lingkungan yang tidak bersahabat.

"Awalnya cuma coba-coba, kemudian merasa ketagihan dan akhirnya mencari. Disitulah dia ditawarkan untuk mencoba menjual sehingga berpikiran untuk apa sekolah jika dengan cara menjual narkoba sudah bisa mendapatkan uang," ungkapnya.

Secara keseluruhan, katanya, jumlah barang bukti narkotika yang diamankan ada sebanyak 118,57 gram sabu dan 22 butir ekstasi. "Artinya kasus narkotika yang kita tangani mendominasi 90 persen kasus sabu dan sisanya ekstasi," terangnya.

Sementara untuk penanganannya yang sudah masuk tahap dua ada sebanyak 20 kasus dengan 30 tersangka.

"Namun yang masih dalam proses sidik ada sebanyak 6 kasus dengan 6 tersangka. Untuk satu tersangka lagi, kita masih menunggu hasil dari BBPOM," katanya.

Secara terpisah, Anggota DPRD Singkawang, Anewan sangat mengapresiasi kinerja kepolisian khususnya dalam pengungkapan kasus narkotika.

"Dengan adanya temuan dan pengungkapan kasus narkotika membuktikan bahwa dalam menangani kasus barang haram ini Polres Singkawang tidak main-main," katanya.

Menurutnya, Indonesia sudah darurat narkoba. Begitu pula Singkawang. "Saya berharap dari semua kasus yang ditangani harus dapat diselesaikan," ujarnya.

Dia juga menyarankan pihak kepolisian untuk terus melakukan pemberantasan narkoba di Kota Singkawang, agar Singkawang bebas narkoba.

"Apalagi korban dan pelakunya banyak anak di bawah umur, sangat miris memang generasi kita di rusak dan masa depannya hancur gara-gara narkoba," katanya.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017