Pontianak  (Antara Kalbar) - Ketua Ormas Indonesia Bekerja (Inaker) Kalimantan Barat, Andi Harun meminta Menteri Pertanian RI untuk mengkaji ulang keputusan ekspor beras ke Malaysia yang akan dimulai 2018 mendatang mengingat Kalbar masih membutuhkan beras yang sangat besar.

"Harga beras tersebut akan dijual ke Malaysia dengan harga Rp7.800 per kilogram. Sedangkan saat ini di Pontianak beras dijual oleh pedagang dikisaran Rp10.800 - Rp11.500 per kilogram. Apabila ekspor ini berjalan tentunya menguntungkan negeri tetangga Malaysia," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Menurutnya mengapa beras murah tersebut tidak dijual ke masyarakat saja jika alasanya Kalbar telah surplus beras.

"Mengapa masyarakat Kalbar masih membeli dengan harga yang mahal, kenapa beras yang murah tersebut tidak dijual dengan masyarakat Kalbar," tanya Andi.

Dikatakannya berdasarkan Intruksi Presiden nomor 5 tahun 2015, tanggal 17 Maret 2015 sudah diatur tentang aturan pembelian gabah kering dan beras. Kemudian keputusan Menteri perdagangan nomor 57/M-DAG/PER/8/2016 tentang penetapan harga eceran tertinggi(HET) terhadap beras medium maupun premium.

"Setiap wilayah harganya sudah ditetapkan. Khusus untuk di Kalimantan medium Rp9.950 dan premium Rp13.300 per kilogram," kata dia.

Ia menyebutkan dari aturan yang ada di seluruh Indonesia untuk beras premium harganya tidak ada dibawah Rp10.000 per kilogram. Oleh karena itu rencana pemerintah ekspor beras premium ke Malaysia dengan harga Rp7.800 per kilogram agar dievaluasi kembali.

"Apalagi melihat kenyataan di lapangan masyarakat Kalbar masih membutuhkan beras murah dan pangan lainya. Kalau memang ada harga beras yang murah, Inaker akan membantu pemerintah memasarkanya ke masyarakat Kalbar," kata dia.

Andi memaparkan bahwa sejak Juli 2016 Inaker Kalbar dilantik, sudah lebih kurang setahun tetap eksis menjual beras dan gula di sekitar Kota Pontianak dengan harga dibawah harga pasar. Ke depan untuk kabupaten dan kota Inaker akan dibentuk sampai dengan tingkat kecamatan.

"Selama ini kami telah melakukan kerjasama dengan Bulog kalbar memasarkan beras maupun gula pasir kepada masyarakat, dengan harga dari Bulog beras medium Rp. 8.500 per kilogram dan gula pasir 11.300 per kilogram," kata dia.



(U.KR-DDI/M019)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017