Pontianak (Antaranews Kalbar) - KepaLa Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Heronimus Hero mengatakan Provinsi Kalimantan Barat berpeluang untuk melakukan ekspor beras tahun 2018.
"Peluang itu, dikarenakan hasil produksi padi Kalbar di beberapa kabupaten melimpah dan dihitung rata-rata hasilnya sudah surplus," kata Heronimus Hero, di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, tahun 2017 hasil produksi padi Kalbar sebanyak 1,5 juta ton atau surplus sebanyak 400 ribu ton. Sedangkan tahun 2018 ini ditargetkan produksi padi tersebut naik menjadi 1,6 juta ton.
Dia optimistis target produksi 1,6 juta ton padi tersebut dapat direalisasikan berbarengan dengan meningkatkan luas tambah tanam (LTT) serta kerja keras semua pihak terkait, baik dari pemerintah, dinas, tenaga penyuluh, para petani dan TNI/Polri.
Menurut dia, dalam peningkatan hasil pertanian padi, jagung dan kedelai, pemerintah baik pusat maupun daerah akan selalu mendukung dan memberi bantuan, salah satunya dengan menyediakan benih padi.
"Dengan demikian produksi padi Kalbar dapat terus meningkat dan stok pangan Kalbar ketersediaannya juga tetap terjaga," katanya lagi.
Dalam penyediaan benih padi, pemerintah selalu menyesuaikan kebutuhan para petani dan programnya juga berbagai bentuk, seperti pada perluasan tanaman padi lahan kering, katanya.
"Kalau memang ada beberapa daerah kabupaten di Kalbar yang ingin mempercepat penanaman padi pada bulan Maret mendatang, maka kami akan upayakan bantuan benih padi untuk lahan kering jenis gogo atau disesuaikan dengan musim tanamnya," katanya pula.?
Berkaitan hambatan saat ini, menurutnya, justru iklim yang tidak pasti. Namun untungnya iklim tidak terlalu ekstrem, karena ketika musim panas tetap ada hujan, kata dia.?
"Pengalaman dari beberapa tahun terakhir, pada bulan-bulan musim kering masih ada 10 hingga 12 hari hujan, itu yang bisa dimanfaatkan. Kecuali pada beberapa titik di Kabupaten Ketapang, untuk mengatasi kondisi tersebut pemerintah memfasilitasi dengan berbagai infrastruktur pertanian, seperti penyediaan pompa air, sumur bor dan embung untuk mengantisipasi dampak iklim tersebut," kata Hero pula.
Kalbar berpeluang ekspor beras tahun 2018
Rabu, 21 Februari 2018 12:52 WIB