Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Komisi XI DPR RI asal Daerah Pemilihan Kalimantan Barat, Michael Jeno mendorong pedagang kecil di Kalbar untuk memanfaatkan program pembiayaan kredit Ultra Mikro (UMi) untuk pengembangan dan peningkatan usaha yang dikelola.

"Kredit Umi baru diluncurkan sebulan yang lalu. Umi diperuntukan bagi pedagang kecil dan sektor usaha kecil dengan plafon di bawah Rp10 juta," ujarnya saat menutup Pameran dan Festival Investasi di Halaman Mega Mall A Yani Pontianak, Minggu.

Jeno menjelaskan hadirnya kredit Umi sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap usaha yang sangat kecil. Hal itu lantaran di kredit Umi bunganya hanya 2-4 persen.

"Kredit UMi memang diperuntukkan untuk usaha mikro yang di paling bawah seperti pedagang pisang goreng, pedagang kue, dan lain-lain yang butuh modal tidak besar," kata dia.

Ia menyebutkan dengan jumlah pinjaman yang kecil, maka para pedagang dapat mencicilnya dengan nominal yang ringan pula. Dia mengatakan penyaluran dana tersebut akan diurus oleh beberapa kementerian yang terkait dengan usaha mikro.

"Pembiayaan kredit UMi ini dari Pusat Investasi Pemerintah sebagai koordinasi pendanaan. Penyaluran dana tersebut melalui PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero)," kata dia.

Jeno memaparkan bahwa untuk kredit Umi pada 2017 sebesar Rp1,5 triliun. Menurutnnya untuk tahun 2018 akan terus meningkat.

"DPR baru saja menyetujui RAPBN untuk UMi. Di mana tahun 2018 hingga Rp2,5 triliun. Semoga hal apa yang dicanangkan berjalan sesuai harapan," kata dia.

(KR-DDI/N005) 

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017