Pontianak (Antara Kalbar) - Majelis Wilayah Korp Alumni HMI Se-Kalimantan sepakat mengusung Muhammad Yusuf, ST sebagai Presidium Majelis Nasional Kahmi pada Musyawarah Nasional X KAHMI di Medan, 17 - 19 November mendatang.

"Kami sepakat mengusung Muhammad Yusuf, selain satu-satunya kader HMI Kalimantan yang maju, beliau juga kami anggap layak menjadi Presidium MN KAHMI mengingat dari sisi jenjang perkaderan dan pengalaman organisasinya ketika di HMI," kata Koordinator Presidium MW KAHMI Kalimantan Selatan, M Rifqinizamy Karsayuda, saat dihubungi dari Pontianak, Senin.

Kesepakatan tersebut berdasarkan hasil pertemuan MW KAHMI Se-Kalimantan pada Minggu (28/10) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk mengusung Muhammad Yusuf yang juga Ketua Umum MW KAHMI Kalbar itu.

Tokoh muda Kalsel yang dikenal sebagai aktivis dan intelektual muda ini menambahkan bahwa dari sisi jenjang perkaderan formal HMI mulai dari Basic Training, Intermediate Training, Advance Training dan Pusdiklat Pimpinan HMI, sudah dilalui oleh Muhammad Yusuf.

Sedangkan untuk pengalaman organisasi di HMI, M Yusuf pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badko HMI Kalbar, Sekretaris Balitbang PB HMI, Ketua Bidang Hubungan Internasional PB HMI dan Koordinator MPK PB HMI.

Sementara Ketua Umum MW KAHMI Kalimantan Tengah, H Rusliansyah juga berpendapat sama.

"Kita dukung Muhammad Yusuf, kita sudah sepakat, dia masih muda, energik, dengan pengalaman organisasi di HMI yang lengkap, Insya Allah mampu mengurus MN KAHMI," kata H Rusliansyah yang juga legislator di DPRD Kota Palangkaraya serta digadang-gadang untuk Calon Walikota Palangkaraya pada pilkada 2018 mendatang itu.

Koordinator Presidium MW KAHMI Kalimantan Timur, H Mursidi mengatakan bahwa dalam Musyawarah Nasional nanti, Majelis Wilayah dan Majelis Daerah KAHMI akan memilih 9 orang nama calon Presidium Majelis Nasional KAHMI.

"Kita berharap yang terpilih mewakili semua unsur, mulai dari keterwakilan wilayah, politisi, akademisi, pengusaha, yang senior maupun kaum muda," ujar Mursidi yang juga anggota DPRD Provinsi Kaltim dari F-Partai Golkar ini.

Ia menilai M Yusuf dapat mewakili unsur keterwakilan Wilayah Kalimantan dan unsur kaum muda.

Mursidi sendiri hadir dalam pertemuan MW KAHMI Se Kalimantan tersebut bersama Sekretaris Umum MW KAHMI Kaltim, Zein Nurrohman yang juga Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kaltim.

Sedangkan Perwakilan MW KAHMI Kalimantan Utara berhalangan hadir, tetapi tetap mendukung apa yang telah disepakati.

"Sebetulnya saya sudah bersiap untuk berangkat menghadiri pertemuan MW KAHMI se-Kalimantan di Banjarmasin, mendadak ada urusan yang tak bisa ditinggalkan, namun kami dari KAHMI Kaltara tetap mendukung hasil pertemuan Banjarmasin," ujar Ketua Umum MW KAHMI Kaltara, Asnawi Arbain yang juga Ketua DPW PAN Kaltara dan Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kaltara ini ketika dihubungi.

Di tempat terpisah, Muhammad Yusuf mengaku merasa bersyukur mendapat amanah di usung oleh MW KAHMI se-Kalimantan. "Insha Allah kepercayaan ini akan saya jaga dengan cara jika terpilih jadi Presidium MN KAHMI nanti saya akan bersungguh-sungguh menjalankan amanah Munas X KAHMI dan memperjuangkan apa yang menjadi ide, gagasan dan masukan dari KAHMI se Kalimantan," kata Yusuf, alumni Fakultas Teknik Untan itu.

Dalam pertemuan tersebut juga ada beberapa nama calon presidium yang dimunculkan oleh beberapa MW, diantaranya Viva Yoga Mauladi, Yayat Y Biaro, Ahmad Doli Kurnia, Fadly Nurzal, Ade Komarudin, Sigit Pamungkas, dan A Riza Patria, Wakil Ketua Komisi II DPR RI asal Banjarmasin.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017