Jakarta (ANTARA) - Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Nasional yang juga Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri acara silaturahmi pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I KAHMI.
"Insyaallah besok (datang) jam 09.30 WIB," kata Doli ketika ditemui seusai acara nonton bareng film "Lafran" di XXI Epicentrum, Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan agenda Rapimnas pada Senin (1/4) adalah silaturahmi pimpinan nasional KAHMI bersama Presiden RI dan merupakan penutupan tahapan Rapimnas I KAHMI yang sudah digelar sejak Sabtu (30/3).
"Kita sudah mulai (Rapimnas) sejak Sabtu (30/3). Besok acara penutupannya sambil ada silaturahmi dengan Pak Jokowi. Mungkin ada pejabat-pejabat atau menteri yang hadir mendampingi Pak Jokowi," kata dia.
Agenda Rapimnas hari pertama yang digelar pada Sabtu (30/3) beragendakan pembukaan Rapimnas I KAHMI yang bertempat di The Tavia Heritage Hotel Jakarta Pusat.
Untuk hari kedua, yaitu pada hari ini atau Minggu, digelar acara nonton bareng film "Lafran" yang merupakan film biopik Lafran Pane, salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Ia mengatakan film yang dibintangi Dimas Anggara, Lala Karmela dan Aryo Wahab itu dibuat untuk menegaskan nilai-nilai yang selama ini dikembangkan di HMI, yaitu ke-Indonesia-an dan keislaman.
"Mudah-mudahan film ini bisa bermanfaat, bukan hanya bagi keluarga besar HMI, tetapi juga berguna bagi adik-adik mahasiswa dan masyarakat Indonesia tentang pentingnya persatuan," ungkapnya.
Film itu sebelumnya telah diluncurkan secara terbatas pada Januari 2024. Selanjutnya pada April mendatang, akan digelar gala premier di seluruh Indonesia sebelum ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia pada Mei.
"Gala premier dilakukan di seluruh Indonesia. Mungkin minimal satu ibu kota provinsi dalam waktu yang sama dan targetnya minimal dapat 100 ribu penonton. Nah, itu target yang kami harapkan agar bisa memecahkan rekor MURI," ujarnya.
Film "Lafran" banyak mengambil kisah muda dari Lafran Pane yang berjuang untuk mengusir para penjajah dari Indonesia di masa kemerdekaan.
Dalam film ini, Lafran Pane sempat menjalani berbagai kegiatan, seperti menjadi petinju jalanan sebagai bentuk pemberontakan Lafran muda akan adanya ketidakadilan yang ada pada saat itu.
Film itu akan menghadirkan perjalanan Lafran di tiga kota yang dituju, yaitu Tapanuli, Jakarta dan Yogyakarta