Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono mengajak insan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sambas yang baru dilantik untuk bisa bersama pemerintah daerah menghadirkan generasi unggul yang bisa membawa perubahan daerah lebih maju.
"Kita dituntut untuk menyiapkan generasi ke depan yang terbaik. Sebagaimana difirmankan Allah SWT lahirnya generasi terbaik untuk bisa berdaya saing dengan umat yang lain. Kalau Islam ketinggalan maka jangan harap lima sampai sepuluh tahun ke depan kita bisa berlomba dalam segala ha, Untuk itu saya mengajak KAHMI bersama hadirkan generasi membawa perubahan," katanya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia menjelaskan saat ini umat Islam sedang berhadapan dengan geopolitik dan ekonomi dunia yang cepat berubah. KAHMI sebagai organisasi alumni HMI yang menjadi bagian dari umat Islam itu sendiri, harus mampu menjadi agen perubahan.
"KAHMI harus mampu menempa kader-kader HMI selanjutnya supaya menjadi insan yang cerdas, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Setiap insan KAHMI harus mampu beradaptasi dengan perubahan, sehingga mampu membawa perubahan bagi daerah," katanya.
Ia menambahkan perubahan geopolitik dan ekonomi yang begitu cepat terjadi di dunia. Hal itulah yang menuntut semua untuk menciptakan generasi muda terbaik, sehingga mampu menyesuaikan diri, mampu membuat perubahan di lingkungan di sekitarnya dengan perkembangan yang ada.
"Sambas adalah kabupaten dengan populasi penduduk beragama Islam paling besar. Dari total populasi 640 ribu jiwa, 86 persen beragama Islam. Artinya maju mundurnya Sambas hari ini dan ke depan sangat ditentukan oleh umat Islam," demikian Satono.
Baca juga: Masyarakat Sambas diminta tidak lagi BAB sembarangan
Baca juga: Kabupaten Sambas miliki dua desa baru di Subah