Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Kalbar pada September 2017 sebesar 97,47 poin.

"Poin yang ada menunjukkan NTP Kalbar masih rendah. Hal itu karena indeks harga yang diterima petani 0,02 persen. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani di Kalbar 0,24," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Kamis.

Pitono merinci khusus untuk NTP tanaman padi dan palawija di Kalbar hanya 93,62 poin.

Kemudian untuk NTP hortikultura sendiri mengalami memiliki poin yang cukup baik yakni 100, 21 poin.

Selanjutnya untuk NTP perkebunan rakyat sebesar 100,96 poin. NTP peternakan 93, 58 poin.

"Untuk NTP perikanan sendiri pada 102, 74 poin," kata dia.

Secara umum menurut Pitono bahwa rendah masih NTP di Kalbar karena faktor biaya yang dikeluarkan petani tinggi. Hal itu karena faktor biaya logistik tinggi.

"Infrastruktur untuk akses petani menjual hasil pertaniannya masih kurang mendukung. Sehingga biaya untuk itu tinggi," paparnya.

(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017