Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa mencanangkan Kampung KB di Desa Serimbu Kecamatan Air Besar dan Desa Pemit Kecamatan Kuala Behe.
"Saya berpesan kepada seluruh stakeholder terkait untuk proaktif dalam mensukseskan program Kampung KB dengan menarik lebih banyak partisipasi dari masyarakat dalam sebuah musyawarah, untuk memetakan permasalahan didalamnya sebagai acuan dalam menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat," kata Karolin di Ngabang, Jumat.
Dirinya juga berpesan kepada kepala desa, kepala dinas dan instansi terkait agar proaktif terhadap program Kampung KB.
"Ada baiknya pihak terkait melakukan musyawarah kampung untuk menentukan problem yang ada dan apa yang harus direncanakan untuk menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tuturnya.
Dia menjelaskan, Kampung KB merupakan program yang dibentuk untuk meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan melalui keluarga dan dilakukan perencanaannya minimal satu kecamatan satu kampung KB.
"Kita mengakui karena keterbatasan sumber daya yang ada landak akan mencanangkan 6 kampung KB, dan saya ingin program ini tidak hanya sekedar pencanangan tetapi dapat berjalan sesuai dengan harapan pemerintah pusat," katanya.
Deengan adanya sinergi antara lintas sektoral, kemudian dengan dimaksimalkannya pembinaan masyarakat yang fokus di kambng KB, dirinya optimis program ini bisa berjalan lancar.
"Dengan ditetapkannya dua desa Serimbu Kecamatan Air Besar dan desa Permit di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak telah memiliki empat Kampung KB. Sebelumnya pada tahun 2016 telah ditetapkan Desa Pawis dan Temahar di Kecamatan Jelimpo sebagai Kampung KB," kata Karolin.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saya berpesan kepada seluruh stakeholder terkait untuk proaktif dalam mensukseskan program Kampung KB dengan menarik lebih banyak partisipasi dari masyarakat dalam sebuah musyawarah, untuk memetakan permasalahan didalamnya sebagai acuan dalam menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat," kata Karolin di Ngabang, Jumat.
Dirinya juga berpesan kepada kepala desa, kepala dinas dan instansi terkait agar proaktif terhadap program Kampung KB.
"Ada baiknya pihak terkait melakukan musyawarah kampung untuk menentukan problem yang ada dan apa yang harus direncanakan untuk menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tuturnya.
Dia menjelaskan, Kampung KB merupakan program yang dibentuk untuk meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan melalui keluarga dan dilakukan perencanaannya minimal satu kecamatan satu kampung KB.
"Kita mengakui karena keterbatasan sumber daya yang ada landak akan mencanangkan 6 kampung KB, dan saya ingin program ini tidak hanya sekedar pencanangan tetapi dapat berjalan sesuai dengan harapan pemerintah pusat," katanya.
Deengan adanya sinergi antara lintas sektoral, kemudian dengan dimaksimalkannya pembinaan masyarakat yang fokus di kambng KB, dirinya optimis program ini bisa berjalan lancar.
"Dengan ditetapkannya dua desa Serimbu Kecamatan Air Besar dan desa Permit di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak telah memiliki empat Kampung KB. Sebelumnya pada tahun 2016 telah ditetapkan Desa Pawis dan Temahar di Kecamatan Jelimpo sebagai Kampung KB," kata Karolin.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017