Putussibau (Antara Kalbar) - Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu tahun ini mengirimkan 18 orang putra - putri setempat untuk sekolah gratis di SMK Negeri Kehutanan di Samarinda.
"Alhamdulillah, tahun ini 18 orang putra dan putri Kapuas Hulu kami sekolahkan gratis di Sekolah Kehutanan di Samarinda," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Arief Mahmud di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Ia menjelaskan sekolah kehutanan itu merupakan SMK jurusan kehutanan. Pada tahun 2016, pihaknya sudah mengirimkan sembilan orang, kemudian tahun 2017 ada 18 orang yang dikirim untuk sekolah gratis tersebut.
Dikatakan Arief, sekolah gratis itu merupakan wujud kepedulian pihak TNBKDS terhadap sumber daya manusia untuk Kapuas Hulu, dengan harapan kedepannya putra daerahlah yang mengelola dan menjaga kabupaten konservasi tersebut.
"Kami hanya memfasilitasi sekolah gratis itu," jelas dia.
Menurut Arief, pihaknya sudah mengusulkan agar seleksi sekolah gratis itu dilakukan di Kapuas Hulu, sehingga tahun ini Kapuas Hulu ada 18 orang yang terpilih.
"Seleksi itu biasanya hanya dilakukan di Ibu Kota Provinsi, namun saya sudah usulkan agar khusus Kapuas Hulu seleksi dilakukan di daerah," kata Arief.
Lebih lanjut ia mengatakan lulusan sekolah kehutanan asal Kapuas Hulu itu memang tidak semerta - merta diangkat menjadi pegawai di TNBKDS, namun hal tersebut menjadi pertimbangan.
"Paling tidak Kapuas Hulu memiliki sumber daya manusia yang andal dalam mengelola hasil hutan, apalagi Kapuas Hulu merupakan kabupaten konservasi," tutur Arief.
Ditambahkan Arief, kouta sekolah gratis itu dalam setahun itu hanya 108 orang dari masing - masing provinsi dan untuk Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu 18 orang.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Alhamdulillah, tahun ini 18 orang putra dan putri Kapuas Hulu kami sekolahkan gratis di Sekolah Kehutanan di Samarinda," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Arief Mahmud di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Ia menjelaskan sekolah kehutanan itu merupakan SMK jurusan kehutanan. Pada tahun 2016, pihaknya sudah mengirimkan sembilan orang, kemudian tahun 2017 ada 18 orang yang dikirim untuk sekolah gratis tersebut.
Dikatakan Arief, sekolah gratis itu merupakan wujud kepedulian pihak TNBKDS terhadap sumber daya manusia untuk Kapuas Hulu, dengan harapan kedepannya putra daerahlah yang mengelola dan menjaga kabupaten konservasi tersebut.
"Kami hanya memfasilitasi sekolah gratis itu," jelas dia.
Menurut Arief, pihaknya sudah mengusulkan agar seleksi sekolah gratis itu dilakukan di Kapuas Hulu, sehingga tahun ini Kapuas Hulu ada 18 orang yang terpilih.
"Seleksi itu biasanya hanya dilakukan di Ibu Kota Provinsi, namun saya sudah usulkan agar khusus Kapuas Hulu seleksi dilakukan di daerah," kata Arief.
Lebih lanjut ia mengatakan lulusan sekolah kehutanan asal Kapuas Hulu itu memang tidak semerta - merta diangkat menjadi pegawai di TNBKDS, namun hal tersebut menjadi pertimbangan.
"Paling tidak Kapuas Hulu memiliki sumber daya manusia yang andal dalam mengelola hasil hutan, apalagi Kapuas Hulu merupakan kabupaten konservasi," tutur Arief.
Ditambahkan Arief, kouta sekolah gratis itu dalam setahun itu hanya 108 orang dari masing - masing provinsi dan untuk Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu 18 orang.
(T.KR-TFT/T011)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017