Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 2.500 personel pasukan tempur TNI-AL akan menggelar latihan di Kalimantan Barat untuk memeriahkan peresmian Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII/PTK Pasmar-2.

Wakil Komandan Lantamal XII Pontianak Kolonel Laut (P) Joko Sumitro di Pontianak, Rabu, mengatakan sebanyak 2.500 personel itu berasal dari Pasmar-II yang ada di Jakarta.

"Khusus untuk latihan ini, semua bentuk persenjataan yang ada di Pasmar-II dihadirkan di Kalbar. Latihan pendaratan dan terjun tempur (Junpur) itu, akan kami lakukan di Pantai Kura-kura yang terletak di Kabupaten Bengkayang," katanya.

Ia mengatakan, sejak tadi pagi Lantamal XII Pontianak menyambut langsung kedatangan para Pasukan Tempur Amphibi dengan jumlah 131 personel yang dipimpin oleh Mayor (Mar) Pahala M Suhari.

"Kedatangan pasukan ini merupakan gelombang kedua yang diangkut Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Lampung 540. Kami bersama perwira lainnya menyambut langsung kedatangan pasukan di Pelabuhan Dwikora Pontianak," ujarnya.

Sehari sebelumnya Lantamal XII Pontianak, juga menerima kunjungan Komandan Pasmar II, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam rangka peninjauan latihan.

Ia menambahkan, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII/PTK adalah satuan pelaksana Pasukan Marinir II yang bertugas membina dan menyiapkan kekuatan unsur-unsur pertahanan pangkalan.

Selain itu pasukan tersebut juga menyelenggarakan tugas-tugas pengamanan pangkalan utama Angkatan Laut di wilayah Lantamal.

Pembinaan Satuan Yonmarhanlan merupakan tugas dan tanggung jawab Pasmar-II, namun dalam penyelenggaraan operasinya melaksanakan tugas-tugas dari Lantamal masing-masing.

"Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan XII/Pontianak memiliki posisi strategis, berada di perbatasan langsung dengan negara Malaysia sehingga membutuhkan personel yang andal dan tangguh untuk mendukung serta menjamin stabilitas pertahanan dan keamanan NKRI khususnya wilayah Provinsi Kalbar," katanya.
(U.A057/T011)

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017